60DTK, Gorontalo – Setelah resmi di hibahkan oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo ke Pemerintah Kabupaten Bone Bolango, kawasan objek wisata Lombongo direncanakan akan dikembangkan kolam berstandar olimpiade.
“Ke depan, kita akan investasi. Kita akan fokuskan merancang kolam renang dengan standar olimpiade di Lombongo. Investasi ini harus ada dampaknya, ukurannya jelas. Ketika investasi, bagaimana out comenya,” jelas Bupati Bone Bolango, Hamim Pou.
Tanah seluas tiga hektar itu, dihibahkan usai permohonan Pemerintah Bone Bolango disetujui oleh Pemerintah Provinsi. Keputusan tersebut tertuang dalam pernyataan komitmen yang disepakati oleh kedua pihak.
Keputusan itu, berdasarkan rapat koordinasi penyelesaian asset antara kedua pihak. Rapat tersebut turut diikuti oleh Tim Korsupgah KPK, BPKP Gorontalo, BPN Gorontalo, Kejati Gorontalo, dan unsur terkait lainnya.
“Kita bersyukur, akhirnya Gubernur Gorontalo dan Bupati Bone Bolango setelah dikoordinasikan oleh tim paling lengkap, akhirnya diselesaikan aset tanah kawasan wisata. Gubernur Gorontalo berkomitmen untuk menghibahkan lahan tersebut seluas tiga hektar dan akan ditindaklanjuti,” jelas Koordinator Korsupgah KPK, Maruli Tua usai Rakor di Hotel Grand Q, Kota Gorontalo, Rabu (12/8/2020).
Selain hibah tanah, dalam komitmen itu pula tertuang bantuan keuangan yang bersifat khusus dari pemerintah provinsi kepada Pemerintah Bone Bolango. Bantuan sebesar Rp5 miliar itu nantinya untuk mendukung pengembangan objek wisata Lombongo.
Sebagai informasi, saat ini sertifikat hak pakai dari Balai Pertanahan Kabupaten Bone Bolango telas rilis atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo.
Sertifikat itu, masing-masing untuk tanah seluar 83.600 M2 dan 178.600 M2 terletak di Desa Lombongo, Kecamatan Suwawa Tengah, Bone Bolango. Selain tanah, ada juga tujuh unit aset bangunan senilai Rp2,7 miliar. (adv)