60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha secara tegas menginstruksikan dinas terkait untuk segera melakukan antisipasi kerugian petani akibat gagal panen di musim kemarau sekarang ini.
Marten meminta kepada dinas untuk bergerak secepatnya melakukan asuransi setiap lahan pertanian, guna mengantisipasi kerugian yang akan dialami saat petani tak berhasil memanen lahan pertaniannya.
“Untuk mengantisipasi elnino yang puncaknya pada awal tahun, saya minta asuransi petani ini tolong dipersiapkan dengan baik, karena dengan musim yang seperti ini saya sudah keliling sawah-sawah itu tidak ada air,” ujar Marten, Senin (16/10/2023).
Meski bukan daerah penghasil pangan, Marten mengatakan pihaknya sangat memperhatikan para petaninya, dengan mengasuransikan 7 hektare atau 500 lahan pertanian milik masyarakat Kota Gorontalo.
“500 lahan tani petani yang ada di kota ini kita asuransikn. Kalau gagal panen, mereka langsung dapat Rp10 juta per hektare dan 8 juta PNPB,” papar Marten yang kala itu juga tengah meninjau gerakan pangan murah di Lapangan Padebuolo.
Selain itu, Ia juga meminta kepada dinas pangan untuk terus menjaga kestabilan stok pangan, dengan memasifkan koordinasi dengan pihak Bulog.
“Kepala dinas pangan tolong jaga terus komunikasi dengan Bulog untuk penyaluran cadangan beras pemerintah dan juga operasi pasar. Kalau cadangan beras itu, setelah tiba saatnya kita salurkan. Tapi operasi pasar ini bersifat insidentil,” tegasnya.
Terakhir, Marten berharap dengan kondisi kekeringan berkepanjangan seperti ini, Kota Gorontalo dapat terhindar dari segala persoalan yang berkaitan langsung dengan masyarakat.
“Jadi pemantauan harga harus terus dilakukan, sehingga ketika kita menemukan harga baik di pasar tradisional maupun pasar modern, harga beras naik, langsung kita operasi pasar komunikasi dengan Bulog,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman