60DTK, Gorontalo – Pelaksanaan pemungutan suara ulang (PSU) di Kabupaten Boalemo dan Pohuwato mendapatkan perhatian khusus dari Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo. Hal itu dibuktikan dengan kunjungan ke KPU Provinsi Gorotalo, Rabu (26/06/2024).
Berdasarkan hasil kunjungan tersebut, terungkap ada beberapa hal penting yang disoroti DPRD Provinsi Gorontalo, di antaranya harus adanya keterwakilan perempuan di lima partai, di mana proses pendaftarannya tidak lagi melalui daftar calon sementara (DCS), namun langsung ditetapkan sebagai daftar calon tetap (DCT).
Hal ini sebagaimana diungkapkan Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib saat diwawancarai, usai melakukan pertemuan dengan pihak KPU Provinsi Gorontalo yang berlangsung di Aula KPU.
“Seperti yang dijelaskan oleh KPU bahwa tidak ada lagi kampanye, sementara ada orang baru masuk ke situ. Bagaimana ini? Bagaimana ceritanya kalau misalnya dia terpilih? Sudah pasti ada kampanye secara masif dilakukan dan terselubung tentunya terhadap kepemiluan itu sendiri, maka ini perlunya kerja sama yang baik antara semua pihak,” ucapnya.
Untuk itu, dengan tegas Ia menekankan agar permasalahan ini harus benar-benar diawasi secara ketat oleh KPU maupun Bawaslu, karena menurutnya akan ada proses gugatan dari pihak lawan politik, yang mempermasalahkan keterwakilan perempuan tak melaui DCS tetap langsung DCT.
“Sehingga perlunya ada pengawasan yang ketat, baik dari KPU maupun Bawaslu, diusahakan tidak ada celah lagi mereka untuk melakukan gugatan agar PSU ini tidak terulang terus,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman