60DTK, Kota Gorontalo – Bertahan hidup di tengah pandemi sekarang ini sangatlah sulit. Apalagi bagi para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Tak sedikit dari mereka terancam berhenti dari usahanya karena kehabisan modal.
Namun, agar para pelaku UMKM ini tidak sampai menyerah dengan usahanya, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo pun berusaha menyurkan bantuan usaha untuk dijadikan modal.
“Memang ada 9.279 pelaku UMKM di Kota Gorontalo. Jadi selama tahun 2020 kemarin pemerintah maupun pemerintah pusat dan pemerintah provinsi dan kabupaten, khusus untuk kota kita telah memberikan beberapa bantuan kepada mereka,” ungkap Kadis Ketenagakerjaan, Koperasi, dan UKM Kota Gorontalo, Nikson Rahman saat diwawancara, Kamis (23/09/2021).
Sejak tahun 2020, Pemerintah Pusat melalui bantuan produktif usaha mikro (BPUM) pun telah membantu 8.500 pelaku usaha. Sementara untuk tahun 2021 ini berjumlah 1.500 pelaku usaha.
Selain itu, Pemkot Gorontalo juga telah menganggarkan ABPD tahun 2020 dengan 340 penerima, dan tahun 2021 ini tersisa 53 penerima.
“Jadi mulai dari mereka yang terdampak usaha dagang, usaha katering, pokoknya usaha apa saja yang termasuk UMKM itu yang kita berikan bantuan. Jangan sampai para pelaku usaha ini berhenti dari usahanya,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, bantuan produktif usaha mikro ini diberikan kepada mereka yang benar-benar pelaku usaha terdampak covid-19.
“Yang kita bantu ini adalah benar-benar dia adalah pelaku usaha yang sesuai dengan verifikasi. Syarat-syaratnya dia termasuk penduduk Kota Gorontalo, dia memang pelaku usaha, kemudian dia terdampak pandemi,” pungkasnya. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan