Begini Hasil Studi Komparasi DPRD Provinsi Gorontalo di CV Mutiara Baja Teknik Surabaya

Begini Hasil Studi Komparasi DPRD Provinsi Gorontalo di CV Mutiara Baja Teknik Surabaya
Komisi II DPRD Provinsi saat Melakukan Studi Komparasi, di CV. Mutiara Baja Teknik Gresik Surabaya, Rabu (23/6/2021). Foto: Istimewa

60DTK, Surabaya – Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo mengunjungi CV. Mutiara Baja Teknik (MBT) Gresik, Surabaya, Rabu (23/6/2021). Kunjungan tersebut dalam hal studi komparasi, atau melakukan penelitian dan pengamatan terhadap aktivitas pabrik tersebut.

“Kami datang ke Surabaya ini khususnya ke Gresik di CV Mutiara Baja Teknik ingin studi komparasi, Bagaimana kita bisa mengikuti apa yang sudah dirintis oleh CV Mutiara Baja Ringan ini,” ungkap Ketua Komisi II DPRD Provinsi Gorontalo,Espin Tulie saat diwawancara.

Adapun maksud dari kunjungan tersebut, pihaknya ingin membuka peluang, membuka wawasan, ternyata daripada banyak industri atau banyak perajin yang ada di provinsi Gorontalo, itu kebanyakan hanya dilakukan secara manual.

Begini Hasil Studi Komparasi DPRD Provinsi Gorontalo di CV Mutiara Baja Teknik Surabaya
Komisi II DPRD Provinsi saat Melakukan Studi Komparasi, di CV. Mutiara Baja Teknik Gresik Surabaya, Rabu (23/6/2021). Foto: Istimewa

Sedangkan jika dilakukan secara otomatis melalui mesin, produksi Paving Block dan Batako, yang tadinya setiap harinya hanya memproduksi sedikit, itu akan meningkat jika sudah menggunakan mesin.

“Harganya (mesin) ini bervariasi,  yang mesin kecil sesuai disesuaikan harganya, bahkan ada yang berskala kecil itu kurang lebih hanya Rp. 90 jutaan, ini saya rasa ini bisa dijangkau oleh masyarakat yang khususnya bergerak di industri percetakan,” jelasnya.

Baca Juga: Kasus Covid-19 Man Cendekia, Begini Tanggapan Komisi IV Provinsi Gorontalo

Untuk masalah teknis, seperti pelatihan pengoperasian alat tersebut, itu bisa dilakukan melalui kerjasama dengan pihak pemerintah.

“Jadi ini saya rasa ini bisa kita tiru kita ambil ilmunya kita bawa ke Gorontalo, siapa tahu ada generasi atau anak-anak muda milenial yang berminat terhadap pembuatan Paving Block dan Batako menggunakan mesin seperti ini” ujarnya.

“Bisa kita beli, kita dilatih kita dibawa kita dilatih kemudian kalau kita sudah bisa menjalankannya kemudian kita sudah bisa mengelola sendiri,” sambungnya. (adv)

Pos terkait