60DTK, Gorontalo – Provinsi Gorontalo disebut menjadi salah satu diantara tiga daerah di Indonesia yang tidak memiliki cadangan beras.
Hal ini sebagaimana terungkap dalam Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2023 pada Senin lalu.
Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdan Pade mengatakan sebenarnya pemerintah daerah memiliki cadangan pangan khususnya beras.
Total cadangan beras yang dialokasikan Pemerintah Provinsi Gorontalo bahkan terbilang cukup banyak. Berdasarkan data yang ada, kata Ramdan, jumlahnya kurang lebih sebanyak 8,6 ton.
“Di rapat kemarin, ada tiga provinsi yang tidak punya cadangan pangan yakni Gorontalo, DKI, dan Maluku Utara. Padahal kami punya cadangan pangan 8,6 ton di tahun 2023 ini,” kata Ramdan saat membuka kegiatan sosialisasi Peraturan Bapanas Nomor 15 tahun 2023 di restauran, cake, dan catering d’Qta aja, Kamis (21/9/2023).
Menurut Ramdan, faktor yang membuat data cadangan pangan Provinsi Gorontalo terbaca nol bisa saja disebabkan beberapa hal seperti masalah waktu dan tata cara pengimputan data yang mengalami kendala.
“Entah imputannya yang kurang tepat atau waktunya yang tidak tepat, tapi yang jelas kami punya cadangan pangan,” ujarnya.
Lebih lanjut, Ramdan menuturkan bahwa cadangan beras pemerintah daerah tersebut bahkan sudah mulai disalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan di wilayah-wilayah yang dinilai rawan pangan.
“Kita sudah mulai menyalurkannya di beberapa tempat, khususnya di wilayah Kabupaten Boalemo dan Kabupaten Gorontalo,” pungkasnya. (adv/and)