60DTK, Jakarta – Perseroan Terbatas (PT) Pertamina dengan Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkolaborasi dalam memberdayakan usaha lokal untuk UMKMĀ agar naik kelas. Kolaborasi ini dikemas dalam bentuk program pendanaan usaha mikro kecil (PUMK) kepada pelaku usaha mikro kecil (UMK).
Setelah menerima pendanaan, pelaku UMK tak hanya dibiarkan berjalan begitu saja. Namun juga dilakukan pembinaan terkait dengan akselerasi bisnis agar naik kelas, seperti yang ada di Jakarta Utara.
Manager Small Medium Enterprise Partnership (SMEPP) Pertamina, Dewi Sri Utami mengatakan, pihaknya terus berkomitmen memaksimalkan program PUMK dalam rangka membantu pelaku UMK dalam meningkatkan kapasitasnya membangun usaha.
Senada dengan hal ini, Manager Bisnis Mikro Branch Office BRI Tanjung Priok, Weri Asdi mengungkapkan, BRI mendukung penuh kemajuan UMK lewat program pembinaan usaha berbasis TJSL yaitu PUMK sinergi Pertamina.
Sementara itu salah satu mitra binaan Pertamina, Lisa Rahmania mengaku telah berhasil mengembangkan usahanya go internasional. Ia berhasil membangun brand makanan bekunya bernama Sanrafh Food dikenal oleh negara Rusia, Australia dan Cina lewat Expo.
Dengan keberhasilannya ini, Lisa tak segan untuk membagikan tips dan trik dalam mengembangkan usahanya hingga bersaing di tingkat internasional. Di antaranya yakni dengan selalu menambah wawasan kewirausahaan, promosi hingga terus berinovasi.
Sama halnya dengan Dede Maesaroh, yang juga salah satu pelaku UMK binaan Pertamina. Pemilik usaha yang bergerak di bidang kuliner ini menilai, kolaborasi Pertamina dan BRI dalam melakukan pembinaan terhadap pelaku UMK sangat bermanfaat.
Dede mengaku, lewat sosialisasi ini mendapat masukan yang menjadi inspirasi baru dalam hal pengemasan produknya. Ia berharap, kegiatan seperti ini terus dilakukan sebagai upaya pengembangan UMK.
“Alhamdulillah, saya mendapatkan masukan serta munculnya ide untuk mengemas produk kripik kentang buatan saya agar lebih layak di jual,” ungkap Dede.
Selain trik berwirausaha, sebagai upaya peningkatan keamanan dalam usaha, peserta juga diberikan bekal menggunakan LPG non-subsidi yang aman, yang disampaikan oleh Vano Daniel Wibawanto, SBM Rayon II Jabode Pertamina. (rls)