Bertambah 2 Pasien Positif Covid-19, Ini Langkah Pemkab Trenggalek

Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, saat menggelar konferensi pers via video conference, Jumat (15/05/2020). (Foto - Hardi Rangga 60dtk)

60DTK, Trenggalek – Bupati Trenggalek, Mochamad Nur Arifin, kembali mengumumkan penambahan 2 pasien positif Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) di Kabupaten Trenggalek.

Kedua pasien tersebut adalah pasien 04, laki-laki berusia 43 tahun asal Desa Sukorejo, Kecamatan Gandusari, dan pasien 05 perempuan berusia 50 tahun asal Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan.

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang dilakukan Bupati Trenggalek di Gedung Smart Center Trenggalek, Jumat (15/05/2020).

Baca juga: Pemkab Trenggalek Lakukan Rapid Test Ke Sejumlah Pengunjung Yang Berkerumun Di Kafe

Nur Arifin pun membeberkan riwayat perjalanan masing-masing pasien. Untuk pasien 04, pada 5 Mei 2020 silam Ia sempat menjalani rawat inap di rumah sakit di Tangerang selama dua hari, dengan gejala demam, muntah, dan diare.

“Selanjutnya, 9 Mei 2020, pasien 04 bersama istrinya berangkat dari rumah sakit Tangerang ke Trenggalek diantar oleh ambulans rumah sakit tersebut,” ujar Nur Arifin.

Lalu pada tanggal 10 Mei, pasien 04 tiba di Trenggalek dan langsung diturunkan di Puskesmas Gandusari. Dari Puskesmas Gandusari, Ia dirujuk ke RSUD dr. Soedomo Trenggalek. Pasien ini pun dilakukan swab test pada 11 Mei. 12 Mei, hasil swab keluar, dan Ia dinyatakan positif Covid-19.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Siapkan Insentif Untuk Masyarakat Yang Menunda Mudik

“Pasien 04 ini ada 11 kontak erat yang diperiksa, istri, 3 anak, dan 1 menantu dan mbah dan 2 keponakan. Hasil rapid test semua kontak erat negatif,” ujar Nur Arifin menutup cerita tentang pasien 04.

Adapun pasien 05, sebelumnya Ia bekerja sebagai baby sitter di Kota Surabaya. 9 Mei sekitar pukul 15.00 WIB, Ia datang dari Surabaya naik travel Dongko bersama 1 orang teman dari Desa Gesikan, Pakel, Tulungagung, yang bekerja serumah dengannya.

“Kemudian, tanggal 10 Mei di IGD RSUD dr. Soedomo pasien 05 dilakukan rapid test dan hasil positif. Sebelumnya tanggal 5 mei 2020 hasil rapid test di Surabaya hasil negatif, namun setelah di-rapid test di RSUD sudah negatif. Tanggal 11-nya pasien 05 ini dilakukan swab test, dan tanggal 12 hasilnya positif,” beber Nur Arifin lagi.

Baca juga: Sebagai Pengganti Baju Hazmat Tenaga Medis, Pemkab Trenggalek Sediakan Bilik APD

Dari pasien 05 ini, diperiksa ada 3 Orang Tanpa Gejala (OTG), yakni suami, 1 anak, dan ibu pasien 05. Namun beruntung semua hasil rapid test dinyatakan negatif.

Menyikapi kasus baru ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Trenggalek mengambil beberapa langkah penanganan. Pasien 04 serta pasien 05 tetap dirawat di RSUD dr. Soedomo agar bisa terpantau perkembangan penyakitnya.

“Selain itu kami menerapkan isolasi di rumah bagi OTG pasien 04 serta pasien 05, serta menetapkan kawasan displin physical distancing di lokasi sekitar titik isolasi mandiri OTG di Sukorejo dan Gandusari, karena pernah punya riwayat pindah ke Gandusari, dan Desa Gembleb, Kecamatan Pogalan,” jelas Bupati Trenggalek lagi.

Baca juga: Pemkab Trenggalek Siagakan Dapur Umum Di Tiap Kecamatan Selama Pandemi Covid-19

Ia pun mengingatkan kepada Gugus Tugas Penanganan Covid-19, dari pengalaman pasien 05, meskipun sudah pernah di-rapid test sebelumnya dengan hasil negatif, namun tetap swab test lebih akurat. Untuk itu, Ia meminta kasus tersebut bisa menjadi pembelajaran bagi semuanya.

“Berdasar pengalaman ini, kami menghimbau kepada masyarakat untuk tidak mudik. Jangan meremehkan perjalanan dari daerah satu ke daerah lain,” pungkasnya. (adv)

 

Pewarta: Hardi Rangga

Pos terkait