60DTK, Politik – Tak hanya sekedar wacana, program yang dibawa oleh Pasangan Calon (paslon) dari nomor urut 01 Rijanto dan Marhaenis Urip Widodo (Rido) terkait program Blitar Apik Kang Kawentar, walau pun masih program ternyata sudah mendapat apresiasi.
apresiasi ini datang, ketika Upi Suprianto selaku milenial Kreatif Blitar Jawa Timur, yang juga tim pemenangan Rido mempresentasikan programnya di hadapan Wishnutama Kusubandono, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kabinet (Kemenparekraf) Indonesia Maju di acara Indonesia Creative City Network (ICCN) di Sanur Denpasar Bali, Jum’at (27/11/2020) yang lalu.
Dari presentasi tersebut, kata Upi, Kemenparekraf sangat mengapresiasi dari presentasi yang telah di paparkan di hadapanya. Sehingga, lanjut dia, ke depan hal itu perlu ditindaklanjuti sebagai kerangka kerja di Kemenparekraf.
Lebih lanjut ia mengatakan, melihat demografi Kabupaten Blitar, hal itu sangat luar biasa. Disamping penduduk di usia 15 – 30 tahun jumlahnya mengalami peningkatan yang signifikan sampai dengan 2020 ini, potensi-potensi lainnya sangat mendukung. Sehingga menurutnya, penduduk di usia tersebut (milenial) adalah usia yang ideal untuk mengembangkan ekonomi kreatif.
“Karena anak-anak muda itu penuh ide atau gagasan, maka pemerintah perlu mensupportnya,” ujarnya, saat dihubungi 60DTK melalui sambungan telepon, Senin (30/11/2020).
Baca Juga: Anggota DPP PDIP Diterjunkan Untuk Mendulang Suara Paslon 01 Rijanto-Marhaenis
“Tambah lagi, Blitar Apik Kang Kawentar adalah program unggulan dari pasangan Rido yang ditujukan utamanya untuk anak-anak muda (milenial),” ungkap Upi.
Kemudian ia menuturkan, seperti didalamnya ada “One village one product” merupakan salah satu program pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten Blitar dari Rijanto dan Marhaenis. Dimana program ini menjadikan Balai desa sebagai space/ruang lahirnya ekonomi kreatif yang bermula dari tingkat desa.
“Desa merupakan bagian ujung tombak pelaksanaan pembangunan daerah, baik infrastruktur maupun ekonomi. Maka, pelaku Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang ada di desa perlu di supprot keberadaannya, sehingga dapat meningkatkan Gross Regional Bruto (GRB) nasional pada umumnya,” imbuhnya.
Masih menurutnya, pembangunan yang sedang berlangsung seperti Jalur Lintas Selatan (JLS), jalan tol Kepanjen dan Tulungagung juga sudah direncanakan, demikian pula Bandara Kediri, akses-akses tersebut tentu akan mempercepat tumbuhnya ekonomi kreatif yang sudah dirancang Rijanto-Marhenis.
“Sehingga, One Village one product sangat ideal bagi milenial untuk pengembangan ekonomi kreatif,” tandasnya.
Pewarta: Achmad Zunaidi