60DTK, Gorontalo – Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Gorontalo, Mukhamad Khanif mengungkapkan, dari data yang sudah diperoleh dalam sensus pertanian tahun 2023, ada beberapa hal yang harus segera ditindaklanjuti oleh pemerintah provinsi, maupun pemerintah kabupaten/kota.
Di antaranya, perlu segera dilakukan pemadanan data hasil sensus dengan data yang telah dimiliki oleh sektor Dinas Pertanian, Dinas Kelautan, hingga Dinas Peternakan, yang terkait dengan data hasil sensus pertanian 2023.
Hal ini Ia sampaikan saat rapat koordinasi diseminasi sensus pertanian tahun 2023 tahap 1 Provinsi Gorontalo, yang dilsanakanan di Balai Riung ‘Ballroom’ Hotel Aston, Senin (4/12/2023).
“Yang kedua, data ini menjadi penting dalam pengambilan kebijakan penyusunan program kegiatan 2024 sampai dengan tahun mendatang, sekaligus juga menjadi data untuk menyusun rencana pembangunan jangka menengah,” ungkapnya.
“Dan juga rencana pembangunan jangka panjang Provinsi Gorontalo, dan kabupaten/kota se-Provinsi Gorontalo. Jadi ini hal yang penting untuk saya sampaikan, atas hasil sensus pertanian tahun 2023 di Provinsi Gorontalo,” sambungnya.
Hal ini tekankan untuk menyinkronkan data yang sudah diperoleh BPS dengan data yang ada di dinas. Ia menegaskan, jangan sampai ada masyarakat yang sudah bukan lagi petani, dan masih terdata di dinas.
Meski begitu, ia mengakui, dari hasil data sensus pertanian tahap 1 tahun 2023 ini, ada beberapa yang mengalami peningkatan dan penurunan. Hal ini menjadi gambaran kondisi pembangunan pertanian di Provinsi Gorontalo selama 10 tahun.
“Oleh karena itu saya bilang tadi, data ini penting dan segera kita memadankan data, sehingga tidak terjadi yang namanya petani di data dinas, tetapi bukan petani, perlu segera kita sinkronkan,” tegasnya.
Pewarta: Hendra Usman