60DTK, Kota Gorontalo – Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo meminta pihak-pihak terkait khususnya Balai Wilayah Sungai (BWS) agar mencari alternatif atau solusi lain soal penanganan tanaman eceng gondok di Danau Limboto.
Komisi III menilai upaya pembersihan yang dilakukan selama ini belum begitu maksimal. Sebabnya, setelah dibersihkan, tanaman ini begitu cepat tumbuh dan berkembang lagi. Padahal, anggaran per tahun untuk penanganan eceng gondok bisa mencapai Rp28 miliar.

“Maka kami minta alternatif. Jangan hanya dibersihkan lalu dalam waktu 3 sampai 6 bulan tumbuh lagi. Itu sama dengan membakar uang, beli rokok, isap, selesai,” pinta Ketua Komisi III DPRD Provinsi Gorontalo, Thomas Mopili usai melakukan pertemuan dengan pihak BWS, Senin (10/01/2022).
Menurut Thomas, jika langkah penanganan dilakukan dengan cara yang dilakukan saat ini, Danau Limboto tidak akan mengalami perubahan dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun tahun ke depan.
“Ini hanya akan jadi sesuatu yang mubazir kalau tidak diubah langkah penanganannya,” tegasnya lagi.
Lebih jauh, Ia memberi masukan agar pembersihan eceng gondok ini dipercayakan kepada aparat TNI. Sebab menurutnya, setiap pekerjaan yang dilakukan TNI selalu terjamin selesai.
“Atau penanganannya kita mulai atur misalnya dialirkan ke sungai, lalu kita bendung dan kita angkat lagi di situ. Tidak seperti sekarang kita tarik ke tepian danau lalu diangkat eskavator,” tandasnya.(adv)
Pewarta: Andrianto Sanga