Covid-19 Tak Menurunkan Semangat Pemprov Gorontalo Rayakan HUT ke-75 RI

Kepala Dinas Dikbudpora Provinsi Gorontalo, Yosep Koton, saat diwawancara awak media di Rumah Jabatan Gubernur, Kamis (13/08/2020).

60DTK, Gorontalo – Perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-75 Republik Indonesia (RI) di Provinsi Gorontalo sepertinya akan berbeda dengan tahun-tahun kemarin, mengingat pandemi Covid-19 yang masih terus merebak.

Meski begitu, hal ini tidak menurunkan semangat pihak Pemprov Gorontalo untuk merayakan hari bersejarah tersebut.

Kepala Dinas Pendidikan, Kebudayaan, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Provinsi Gorontalo, Yosep Koton mengungkapkan, pihaknya sudah sangat siap untuk menyukseskan perayaan HUT ke-75 RI di Gorontalo. Bahkan Ia mengatakan kesiapan untuk hal ini kurang lebih sudah 90 persen.

“Alhamdulillah, persiapannya itu kurang lebih sudah 90 persen, di mana pasukan penggerek bendera ini ada kurang lebih 7 orang. Dari hari-hari kemarin kita sudah latih, dan mereka sudah berlatih dan sudah sangat siap untuk mengikuti upacara yang akan dilaksanakan di depan rumah dinas gubernur,” ungkap Yosep saat diwawancarai awak media, Kamis (13/08/2020).

Meski begitu Ia membeberkan, untuk yang bertugas sebagai Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka), kalau sebelumnya dilakukan seleksi, kali ini sudah tidak lagi.

Para petugas Paskibraka kali ini adalah petugas yang mengibarkan sang pusaka pada tahun 2019 kemarin. Hal itu dilakukan karena sebagian anggaran kegiatan perekrutan sudah direlokasi untuk penanganan Covid-19.

“Pengibar bendera ini ini kita tidak lakukan seleksi seperti tahun-tahun lalu. Jadi kita ambil yang juara tahun lalu, yang pernah bertugas di rumah dinas yang tahun lalu, kita sudah tidak seleksi lagi, itu juga sudah rekomendasi dari pusat,” jelasnya.

Lebih lanjut Ia mengatakan, untuk menghindari paparan Covid-19, para petugas Paskibraka yang berjumlah 7 orang itu juga telah dilakukan rapid tes. Sementara peserta upacara, wajib menerapkan protokol kesehatan, yakni mencuci tangan, pakai masker, dan jaga jarak.

“Seluruh petugas Paskibraka itu wajib di-rapid tes pengibar bendera ini ada 7 orang, kemudian polisinya dua orang itu semua di-rapid tes. Untuk peserta yang akan mengikuti upacara wajib menerapkan protokol kesehatan, pakai masker, jaga jarak, dan wajib cuci tangan. Tetapi sebagian besar ASN sudah di-rapid, kemudian polisi dan tentara juga, jadi yang masuk itu sudah dijamin bebas Covid-19,” tegasnya. (adv)

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait