Deprov Gorontalo Sambangi KPU Boalemo untuk Pastikan Tahapan Pemilu

Pimpinan dan Anggota Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo saat mendatangi KPU Boalemo, Jumat (5/08/2023). (Foto: Humas)

60DTK, Gorontalo – Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo datang dan berkoordinasi langsung dengan pihak KPU Kabupaten Boalemo, terkait sejauh mana tahapan pemilu, mulai dari daftar pemilih tetap yang sudah melakukan perekaman KTP elektronik, hingga mengenai anggaran pemilukada di 2024 mendatang, Jumat (4/08/2023).

Dari hasil koordinasi, Ketua Komisi I DPRD Provinsi Gorontalo, AW Thalib mengatakan bahwa daftar pemilih tetap yang belum melakukan perekaman KTP elektronik masih sekitar seribuan lebih. Oleh karena itu, pihaknya mengharapkan hal ini bisa segera dituntaskan akhir tahun ini.

Bacaan Lainnya

“Kemudian apa yang masih kurang di sana kita mendapati bahwa masih ada seribuan angka pemilih pemula yang belum direkam KTP elektroniknya, sehingga kita berharap bahwa ini akan segera dapat direalisasikan dalam akhir tahun ini sudah bisa 100 persen,” ujar AW saat diwawancarai.

Selain itu, KPU juga diminta untuk memperhatikan data pemilih tetap yang sebelumnya belum mempunyai hak pilih, tetapi pada tahun 2024 nanti sudah dapat menjadi peserta pemilu.

“Kita update data ada pemilih tambahan dan lain sebagainya yang datang atau pun yang pindah dan lain sebagainya ini harus diikuti, yang kawin di bawah umur 17 tahun atau yang mereka yang sudah purnawirawan, misalnya polisi tentara,” tegasnya.

Sementara terkait anggaran pemilukada, AW mengatakan KPU Boalemo memasang target anggaran Rp26 miliar, di sisi lain pemerintah daerah hanya akan menyanggupi sekitar Rp18 miliar saja, sehingga hal ini juga perlu segera dikoordinasikan dengan pemerintah daerah.

“Realisasi dari pembicaraan yang sudah disepakati KPU di sini kurang lebih ada Rp26 miliar yang di anggaran untuk pemilukada tahun 2024. Nah, itu sudah berdasarkan pada hitungan-hitungan yang rasional dari KPU,” jelasnya.

“Tetapi kemudian ada penawaran dari pemerintah daerah kurang lebih Rp18 miliar, tetapi penawaran ini belum diketahui oleh KPU apakah ini berdasarkan hasil review, ya atau ini hanya merupakan sebuah asumsi estimasi, ini butuh kejelasan terkait dengan hal itu,” tandasnya. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait