60DTK, Bone Bolango – Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo memastikan tidak ada beras sintetis yang beredar di Provinsi Gorontalo. Kepastian itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Ramdan Pade saat melakukan konferensi pers, Rabu (11/10/2023).
“Di Gorontalo tidak ada beras sintetis yang dijual di pasaran, sehingga Provinsi Gorontalo dalam kondisi aman,” kata Ramdan.
Ramdan menuturkan, saat isu peredaran beras sintetis beredar dan heboh di banyak media sosial beberapa waktu lalu, pihaknya langsung menurunkan tim untuk melakukan pemantauan dan pengecekan secara langsung di wilayah kabupaten dan kota.
Di Kabupaten Gorontalo Utara, kata Ramdan, pihaknya mendatangi Pasar Moluo, kios sembako, serta minimart. Sementara di Kota Gorontalo ada Pasar Moodu, Pasar Sentral, Karsa Utama, dan Asia Mart.
Selanjutnya, di Bone Bolango terdapat Pasar Oluhuta dan Bulotalangi. Untuk Kabupaten Gorontalo ada Pasar Kaliyoso serta pasar swalayan Telaga. Kemudian di Kabupaten Boalemo ada Pasar Tilamuta dan Kabupaten Pohuwato di Pasar Marisa.
“Jadi semua kabupaten dan kota terwakili. Ini kami lakukan dari 20 September sampai dengan 4 Oktober,” kata Ramdan.
Dalam proses pengecekan, Ramdan menjelaskan bahwa pihaknya berhasil mengambil dan mengumpulkan beras curah maupun beras kemasan untuk dijadikan sampel. Hasilnya, tidak ditemukan adanya beras sintetis.
“Dari semua sampel yang dilihat, tidak ada beras sintetis atau beras plastik,” bebernya.
Lebih lanjut, Ia berharap masyarakat tidak perlu merasa khawatir. Ia menegaskan bahwa Dinas Ketahanan Pangan akan terus melakukan pengawasan kemanan pangan demi memberikan rasa aman kepada masyarakat.
“Pengawasan pangan ini menjadi salah satu tugas kami dalam rangka memberikan keamanan pangan kepada masyarakat,” pungkasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga