60DTK – Kota Gorontalo : Dinas Pangan Provinsi Gorontalo bekerjasama dengan Kwartir Daerah (Kwarda) Pramuka Gorontalo, menggelar sosialisasi edukasi keamanan pangan di SMA 2 Kota Gorontalo, Sabtu (15/02/2020).
Ketua Kwarda Pramuka Gorontalo Idah Syahidah mengatakan, sekolah menjadi garda terdepan yang harus melindungi anak dari jajanan makanan berbahaya.
Menurutnya, sudah menjadi rahasia umum selama ini siswa gemar menyantap jajanan sekolah. Untuk itu, pemenuhan gizi jajanan anak harus diperhatikan.
“Tumbuh kembang anak yang baik adalah saat mereka mengonsumsi jajanan atau makanan yang aman, bermutu dan bergizi. Apalagi untuk remaja seperti kalian, anak-anak SMA yang pemikiran mereka sudah terbentuk. Jadi sudah sewajarnya tau makanan mana yang sehat dan tidak”, jelas Idah.
Idah menambahkan, kegiatan ini juga sebagai ketahanan pangan keluarga melalui pangan lestari. Kalau di pramuka, ini ada di Saka Pramuka Taruna Bumi.
Jadi, anak-anak SMA yang memang notabenenya adalah anak pramuka, harusnya tahu dan hobi menanam apa saja jenis pangan yang sehat dan bergizi.
“Adik-adik kalian saja yang masih SD, kami sosialisasikan tentang gemar makan ikan. Mereka tahu, sekarang makan ikan adalah sumber protein. Jangan mau kalah sama adik-adik SD dan PAUD”, tambah Anggota DPR RI itu.
Untuk guru di sekolah, Idah berpesan agar selalu rutin untuk mengawasi kantin. Juga untuk Unit Kesehatan Sekolah (UKS) harus mengawasi jajanan, kebersihan lingkungan serta memberikan pelatihan kepada pengelola kantin.
Pada kegiatan itu, Idah kembali menggelorakan gerakan “No Pergaulan Bebas”. Ia selalu mengingatkan agar anak-anak SMA/Sederajat tidak terlibat dalam hal-hal yang merusak diri. Mengingat, akhir-akhir ini banyak kejadian tidak terpuji yang dilakukan oleh anak-anak remaja.
Dalam kesempatan itu, Idah yang didampingi Kepala Dinas Pangan Sutrisno dan jajarannya, memberikan bantuan kepada pihak sekolah berupa bibit cabe, tomat, benih bawang merah dan bayam hijau, serta Bening kangkung darat. (adv)
