60DTK-Kota Gorontalo: Singkat dalam kata, luas dalam makna. Kalimat yang menggambarkan serunya diskusi santai soal fenomena media sosial yang berlangsung di Brendit Coffee Kota Gorontalo, Selasa (17/12/2019).
Diskusi yang dihadiri oleh pegiat media sosial baik pelaku usaha, konten kreator dan youtubers di Gorontalo itu, juga menghadirkan pembicara utama yakni Founder Bermakna Fauzi dan Ketua Yayasan Cyber Movement Benny Mbooh.
Diskusi kali ini, jauh berbeda dengan diskusi-diskusi pada umumnya. Sebab, semua pegiat media sosial yang di Gorontalo diberikan kesempatan menjadi pembicara untuk menyampaikan pengalaman-pengalaman mereka selama bergelut di dunia media sosial, terutama soal konten positif dan negatif.
Sejalan dengan hal itu, selaku Founder Bermakna, Fauzi mengungkapkan bahwa lahirnya konsep Bermakna ialah membuat platform untuk menampung konten-konten positif hal sekecil apapun dalam membendung konten-konten negatif yang tersebar di media sosial.
“Kita bersama-sama membuat satu platform, dimana Bermakna ini memiliki tujuan untuk menyebarkan kebaikan-kebaikan tersebut, walaupun itu dengan hal yang terkecil”, ungkap Fauzi.
Lebih jauh sambung Fauzi, Bermakna mempunyai sistem kerja dimana semua pengguna media sosial bisa menjadi kontributor konten-konten positif. Konten-konten yang dimaksud bisa berupa desain grafis, quote dan video pendek yang diberi tanda hastag (#) bermakna.
Ditambahkan oleh Benny, dalam bermedia sosial tidak memandang siapa dan apa jabatan yang dimiliki oleh seseorang. Menurutnya, yang paling penting ialah bagaimana caranya bisa bermanfaat untuk orang banyak.
Meskipun demikian lanjut Benny, jika sesuatu yang bermanfaat disampaikan melalui media sosial, dan tidak dikemas dengan cara-cara yang kreatif, maka hal itu akan terbatas dan tidak tersampaikan dengan baik.
“Sebuah karya yang bermakna kami sadar bahwa, kalau tidak dikemas secara kreatif, itu juga akan terbatas. Jadi kenapa malam hari ini kita bisa sharing bersama untuk bagaimana sebuah konten yang positif, semua konten yang bermakna, itu dikemas begitu kreatif supaya bisa menjadi viral”, ujar Benny.
Benny juga mengajak kepada seluruh elemen pegiat media sosial, untuk membuat suatu hal yang memiliki dampak positif bagi generasi saat ini dan di masa yang akan datang.
“Jadi kalau kita menciptakan sesuatu yang buruk, itu sama dengan kita ikut andil dalam menciptakan sebuah generasi yang buruk. Tetapi kalau kita menciptakan sebuah karya yang bermakna, itu kita ikut andil dalam melahirkan sebuah generasi yang berkualitas”, tutup Benny.
Pewarta: Kasim Amir