60DTK, Bone Bolango – Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Ramdan Pade lagi-lagi menekankan kepada jajarannya betapa pentingnya data mengenai bahan pangan demi menjaga ketersediaan pangan di Provinsi Gorontalo.
Mantan Sekretaris Dinas Pertanian Provinsi Gorontalo itu menegaskan, adanya data yang akurat akan menghasilkan kebijakan yang tepat, serta bisa mengantisipasi kerawanan bahan pangan sejak dini.
Apalagi, pada Desember nanti ketersediaan beras di Provinsi Gorontalo berpotensi mengalami kekurangan, karena produksi beras para petani di daerah setempat menurun drastis akibat musim kemarau berkepanjangan.
Kalau ketersediaan menurun, kata Ramdan, secara otomatis harga di pasaran akan naik. Hal ini tentunya akan membuat masyarakat semakin sulit dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari.
“Saya tidak bosan-bosannya menyampaikan ini, karena sumber kebijakan dari bapak dan ibu sekalian,” tegas Ramdan saat menghadiri pertemuan penyusunan neraca bahan makanan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Kamis (2/11/2023).
“Tugas mengolah dan menyusun data ini jangan hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Bapak ibu harus yakin bahwa data itu sesuai dengan kondisi yang ada, karena itu juga yang akan saya laporkan ke pimpinan,” tambahnya.
Ia mengingatkan bahwa Dinas Ketahanan Pangan tidak hanya bertugas melakukan pengawasan atau menjadi OPD pelengkap saja. Baginya, dinas ini cukup berperan dalam pemberian rekomendasi untuk kepentingan pengambilan kebijakan demi kesejahteraan masyarakat.
“Kalau kita memiliki data akurat, kita juga bisa melakukan antisipsi dini. Misalnya dengan secepatnya menyurat ke Bulog untuk meminta disediakan,” tutupnya.
Sebagai informasi, pertemuan ini dihadiri oleh perwakilan dinas yang menangani masalah pangan dan pertanian dari masing-masing kabupten dan kota se-Provinsi Gorontalo, termasuk pihak Bulog. Kegiatan itu juga menghadirkan pemateri dari Badan Pangan Nasional (Bapanas) RI.
Pewarta: Andrianto Sanga