60DTK – GORONTALO : Setelah melakukan Rapat Evaluasi Kerja bersama Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kota Gorontalo, Ketua DPRD Kota Gorontalo Fedriyanto Koniyo menilai masih ada beberapa pekerjaan yang seharusnya sudah diselesaikan di tahun 2018, namun hingga saat ini belum juga terselesaikan. Hal tersebut di dapati Setelah melakukan rapat evaluasi, Dinas PU bersama DPRD Kota Gorontalo pada senin kemarin (21/1).
Padahal saat rapat evaluasi akhir tahun 2018 kemarin, Ketua DPRD dan Komisi C bidang pembangunan sudah menekankan semua pembangunan harus selesai di tahun 2018. Alhasil masih ada saja pembangunan yang sampai saat ini belum juga selesai. Menurut informasi yang diterima Ketua DPRD, hal tersebut di akibatkan oleh faktor cuaca yang belakangan ini tidak mendudukung adanya proses pekerjaan.
Saat diwawancarai oleh awak media pada senin kemarin (21/1/2019), Fedriyato menjelaskan bahwa masih ada beberapa pekerjaan yang belum juga selesai tepat waktu.
“Masih ada beberapa pekerjaan yang mengalami penambahan waktu, salah satunya pembangunan Asrama Putri yang ada di Manado yang belum juga selesai,” kata Fedriyanto.
Lebih lanjut, Fedriyanto juga mengimbau agar di awal tahun 2019 semua pekerjaan bisa lebih diseriusi dan tidak menunda-nunda pekerjaan.
“Di tahun 2019 ini kami mengharapakan agar tidak lagi menunda-nunda sebuah proses pekerjaan yang ada, kalau sudah bisa di kerjakan langsung dikerjakan saja,” tegas Fedriyanto.
Sementara itu Kadis PU Kota Gorontalo Meydi Novie Silangen dibeberapa waktu lalu juga menyampaikan bahwa pembangunan Asrama Putri akan segera diselesaikan.
“Memang proses pekerjaan ini sedikit mengalami gangguan. Hal tersebut disebabkan faktor cuaca alam yang tidak mendukung, ditambah lagi di tempat pekerjaan itu masih ada beberapa mahasiwa yang belum juga keluar, sehingga ini sedikit menggangu aktivitas pekerjaan Asrma Putri yang ada di Manado. Akan tetapi, kami akan berusaha agar pekerjaan ini bisa dengan cepat terselesaikan,” tutur Novie dibeberapa waktu lalu.
Ketua Komisi C bidang pembangunan DPRD Gorontalo Hais Karel Nusi menjelaskan Ia pun sedikit kaget dengan adanya penambahan waktu pekerjaan ini.
“Kami juga kaget dengan adanya keterlambatan pekerjaan ini. Sebab memang tidak ada laporan terkait hal ini, bahkan kami pun tidak pernah menduga. Oleh karena itu kami melaksanakan rapat seperti ini untuk mencarikan solusi. Dan solusinya adalah kami melakukan pergeseran, kita kan masih memiliki anggaran sekitar 24 miliar kegiatan fisik di PU yang akan kita geser dulu untuk membayar retensi ini. Kemudian yang kita ambil untuk membayar retensi ini nanti akan di anggarkan di APBD perubahan,” tegas Hais.
Penulis : Efendi
Editor : Zulkifli M.