60DTK.COM – Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Gorontalo, Fikram Salilama menegaskan tradisi ketuk sahur yang selalu di laksanakan oleh warga Kota Gorontalo setiap memasuki bulan suci Ramadan harus bisa di pertahankan.
“Tradisi ketuk sahur ini harus kita pertahankan supaya tidak lenyap,” ujar Fikram Salilama usai menghadiri acara pelepasan ketuk sahur yang berlangsung di depan Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Minggu (3/4/2022).
Anggota Legislatif Daerah Pemilihan (Dapil) Kota Gorontalo itu menceritakan bahwa kegiatan ketuk sahur sudah di lakukan sejak lama dan terus berlanjut secara turun-temurun. Bahkan sejak masih berumur delapan tahun, sekitar tahun 1970-an silam, Ia mengaku sudah mulai ikut tradisi tersebut. Fikram berharap Insya Allah ke depan akan orang-orang seperti ini yang akan melestarikan budaya ketuk sahur.
“Insya Allah akan ada terus orang-orang yang menyambung dan melanjutkan kegiatan ini,” harap Fikram Salilama.
Sejauh ini, kata Fikram, masyarakat yang selalu meramaikan tradisi ketuk sahur tidak pernah diundang secara langsung. Sebaliknya, mereka datang sendiri dengan membawa berbagai alat dan bahan yang dibutuhkan.
Tidak sampai di situ, mereka yang hadir bukan hanya dari satu atau dua kelurahan saja. Mereka berasal dari Keluarahan Tenda, Pabean, Kampung Bugis, serta Talumolo.
“Saya kadang-kadang hanya mengadakan pakaian (baju yang seragam) untuk menambah menggembirakan mereka, ” tandas Fikram Salilama. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga