60DTK, Kota Gorontalo – Gelar pasar murah menjadi jawaban Pemerintah Provinsi Gorontalo atas permintaan Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian agar pemerintah daerah mengantisipasi kenaikan harga beberapa komoditi pangan menjelang bulan suci Ramadan.
Hal tersebut diutarakan oleh Penjabat Gubernur Gorontalo, Hamka Hendra Noer saat menghadiri kegiatan gelar pangan murah di Kelurahan Liluwo, Kecamatan Kota Tengah, Kota Gorontalo, Selasa (21/02/2023).
“Pada rakor pengendalian inflasi, Bapak Mendagri meminta pemerintah daerah mengantisipasi kenaikan harga komoditi pangan. Gelar pangan inilah jawaban Pemprov Gorontalo atas instruksi tersebut dengan mengintervensi harga komoditi yang jauh lebih murah dibanding harga di pasaran,” ujar Hamka.
Program gelar pangan murah sendiri dilaksanakan oleh Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo bersama Bulog Gorontalo. Sebelum di Liluwo, kegiatan serupa telah dilaksanakan di beberapa wilayah seperti Kelurahan Tomulabutao, Pasar Tradisional Andalas, Pasar Sipatana, dan Pasar Tapa.
Dalam gelar pangan murah ini, berbagai jenis kebutuhan pokok berupa beras, minyak goreng, gula pasir, dan telur, dijual dengan harga distributor atau di bawah harga eceran tertinggi (HET).
Beras misalnya, harga di pasaran berkisar antara Rp10 ribu sampai Rp12 ribu per kilogram, hanya bisa didapat dengan harga Rp8.500/kilogram. Bahan pokok lain seperti minyak goreng dijual Rp14ribu/kilogram, gula pasir Rp13.000/kilogram, dan telur Rp14.500 per mika dengan 10 butir.
Terbaru, gelar pangan murah juga sudah menawarkan bahan pokok seperti cabai yang dijual Rp9.000 per 0,5 kilogram, bawang merah Rp16.000 per 0,5 kilogram, dan bawang putih Rp6.500 untuk kemasan seperempat kilogram. Selain itu ada juga ikan sagela atau ikan kering khas Gorontalo yang dijual dengan harga rendah.
Terpisah, Kepala Dinas Ketahanan Pangan Provinsi Gorontalo, Sutrisno mengatakan bahwa kegiatan ini bakal digelar sebanyak 15 kali hingga Idulfitri 2023. Terkait lokasi pelaksanaan, akan digilir di beberapa kecamatan di Provinsi Gorontalo agar harga dan pasokan pangan di Gorontalo bisa stabil.
“Sampai Idulfitri, ini akan kita laksanakan 10 sampai 15 kali. Kita akan keliling di kecamatan-kecamatan di wilayah Provinsi Gorontalo untuk membantu masyarakat sehingga mereka tidak kesulitan memenuhi kebutuhannya,” pungkas Sutrisno. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga