60DTK, Gorontalo – Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) terus menyosialisasikan migrasi tv analog ke tv digital melalui program analog switch off (ASO). Namun, hingga saat ini baru sekitar 60 persen masyarakat Indonesia yang memahami dan mengerti pentingnya migrasi ke tv digital ini.
Hal ini disampaikan oleh Staf Khusus Kemenkominfo, Rosarita Niken Widiastuti saat mengisi fellowship ASO, Senin (23/05/2022).
“Sosialisasi telah dilakukan dengan cukup masif agar secara bertahap warga beralih dari tv analog ke tv digital. Namun, nyatanya tidak semua warga mengerti dan sadar akan pentingnya migrasi tv analog ke tv digital ini,” beber Niken.
Lalu, apa sebenarnya keunggulan tv digital dibanding tv analog?
Setidaknya ada empat poin perbedaan tv analog dan tv digital. Pertama, jika tv analog hanya dirancang untuk suara saja, tv digital dirancang untuk suara dan data.
Kedua, jika tv analog harus menggunakan sinyal yang ditangkap menggunakan antena, tv digital hanya membutuhkan sinyal sistem siaran digital.
Tak hanya itu, tv analog juga sangat ketergantungan dengan pemancar. Jika tv dekat dengan pemancar, maka kualitas siaran akan jernih dan bersih, tapi jika jauh, kualitas siaran akan terganggu, bahkan terputus. Berbeda dengan tv digital yang tidak perlu dekat dengan pemancar untuk mendapatkan kualitas siaran yang bagus.
Lalu yang terakhir dan paling penting, tv digital juga jauh lebih ekonomis dibanding tv analog yang biaya penyiarannya cukup tinggi.
