60DTK, Kota Gorontalo – Mendapat penghargaan sebagai Bunda PAUD terbaik tingkat nasional untuk kategori Wiyata Dharma Utama, tidak membuat Fima Agustina jemawa merasa bahwa seluruh yang Ia harapkan telah selesai.
Bagi istri Penjabat Gubernur Gorontalo ini, penghargaan tersebut hanyalah sebuah simbol. Sebab yang paling penting baginya adalah bagaimana terus meningkatkan gerakan transisi PAUD ke SD yang menyenangkan.
“Kita tidak boleh sebatas dengan kebanggaan ini, ini hanyalah simbol. Artinya masih banyak PR kita, apalagi sebagai orang tua, karena visi misi pemerintah itu adalah kita tidak memaksakan anak-anak belajar tidak sesuai dengan usia perkembangan,” kata Fima di Rumah Dinas Gubernur Gorontalo, Selasa (14/11/2023).
Ia menambahkan, dalam beberapa waktu ke depan pihaknya akan turun lagi ke sekolah-sekolah dasar untuk memberikan edukasi terkait gerakan transisi tersebut. Sebab, dua pekan ketika anak menginjak masa SD adalah waktu yang penting.
Periode dua minggu itu meliputi tiga hari pertama untuk masa pengenalan lingkungan belajar, sementara tujuh hari lainnya adalah proses kegiatan pembelajaran untuk asesmen awal.
“Insyaallah kita akan ke guru-guru SD awal, karena hasil monev saat turun ke sekolah kemarin masih ada sekolah yang belum mempraktekkan pengenalan dua minggu pertama, dan ini masih PR kita untuk memberikan edukasi atau juga punishment ke sekolah yang tidak menegakkan aturan tersebut,” bebernya.
Sebelumnya, Fima menegaskan bahwa penghargaan yang Ia terima beberapa waktu lalu di Jakarta merupakan hasil kerja sama, baik dari Bunda Paud Provinsi, TP-PKK, Dinas Pendidikan Provinsi Gorontalo, sekolah-sekolah yang terlibat, serta pihak-pihak terkait lainnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga
