60DTK, Gorontalo – Kasus Covid-19 di Provinsi Gorontalo menurun drastis. Hal ini sesuai dengan pengujian spesimen Balai Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Gorontalo.
Kepala BPOM Gorontalo Agus Yudi Prayudana mengungkapkan, dari 400 spesimen yang diuji, hanya ada beberapa spesimen yang hasilnya positif. Dari sini ia berasumsi jika PPKM Level II di Gorontalo wajar diterapkan pemerintah.
Di samping itu kata Agus, kapasitas pengujian spesimen BPOM telah mengalami peningkatan. Sebelumnya, BPOM hanya bisa menguji spesimen maksimal 400 setiap hari.
“Berkat tambahan alat PCR dari Pemerintah Provinsi Gorontalo, saat ini kami bisa memeriksa hingga 800 spesimen sehari. Dari sisi waktu, hasilnya bisa keluar kurang dari 24 jam,” tukas Agus.
Menimpali hal ini Wakil Gubernur Gorontalo Idris Rahim mengatakan, pihaknya berusaha dan berikhtiar untuk tetap menekan angka kasus Covid-19.
Idris menambahkan, yang menjadi prioritas pemerintah daerah saat ini ialah menyukseskan vaksinasi untuk menciptakan kekebalan komunal terhadap masyarakat.
“3T, vaksnasi dan penerapan protokol kesehatan akan terus kita dorong untuk mengendalikan penularan Covid-19,” ujar Idris.
Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Gorontalo, total tes Covid-19 pada 10 Oktober 2021 sebanyak 319 orang atau mencapai 189,9 persen dari target sebanyak 168 orang. Tes tersebut terdiri dari PCR sebanyak 120 orang dan Rapid Antigen 199 orang. (ksm)
