Kejar Cinta: Keripik Jagung Rasa Cinta

foto: Mila (Hijab Pink) Owner Kejar Cinta/instagram @mila_panigoro

60DTK-DAERAH: Besarnya peluang yang ada ditambah dengan polesan inovasi membuat Mila Djurati Panigoro berani merintis produk olahan dengan berbahan dasar jagung. Ide awal perintisan
produk tersebut datang dari keserahan Mila Djuriati Panigoro, selaku Owner Kejar Cinta (Keripik Jagung Rasa Cinta) yang melihat masih minimnya buah tangan khas
Gorontalo.

“Peluang untuk berbisnis ini sangatlah besar, mengingat Provinsi Gorontalo adalah penghasil jagung terbanyak di Indonesia. Dan produk olahan jagung yang dijadikan
oleh-oleh masih sangat kurang. Oleh karena itu, saya dan teman-teman memutuskan untuk membuat usaha keriping jagung untuk lebih memperkenalkan Gorontalo di mata
dunia,” tutur Mila.

Bacaan Lainnya

Meskipun belum lama diperkenalkan, nyatanya Keripik Kejar Cinta sudah mampu memberikan kesan baik nan menarik di mata masyarakat Gorontalo. Bahkan produk ini sudah
berhasil menyabet Juara 1 pada EXPO Kewirausahaan UNG 2018 Mei kemarin, Kategori Makanan.

“Produk ini memiliki lima varian rasa berbeda. Ada balado, cokelat keju, vanilla oreo, greentea kacang dan stroberi cokelat. Ini pertama kalinya bagi saya dan teman-
teman merintis usaha dengan modal yang minim, yakni Rp.300.000. Awal memulai usaha ini sangat sulit apalagi kita dari kalangan mahasiswa harus pandai membagi waktu
dengan jadwal kuliah yang begitu padat. Tapi, kami berusaha agar usaha ini tidak berhenti begitu saja. Alhamdulillah, saat ini kami sudah mendapatkan beberapa tawaran
kerjasama di beberapa toko, cafe serta sekolah yang ada di Kota dan Kabupaten Gorontalo,” aku perempuan yang sementara menyelesaikan studi S1 di Jurusan Keperawatan,
Universitas Negeri Gorontalo tersebut.

Setiap harinya, produk yang diharapkan mampu menjadi icon oleh-oleh khas Gorontalo ini diproduksi sebanyak 50 sampai 100 kemasan. Dengan harga jual lumayan
bersahabat,Rp.10.000. Ditanya mengenai omset perbulan, Mila mengatakan bahwa ia dan teman-teman mampu menghasilkan omset di atas sepuluh juta rupiah.

“Dalam satu bulan kami bisa mendapatkan omset sebesar Rp.15.000.000 sampai Rp.30.000.000, tergantung pemasarannya di mana,” pungkasnya.

Penulis : Julianur

Pos terkait

Tinggalkan Balasan