60DTK.COM – Ketua Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Gorontalo, Sahlan Tamulu meminta pemerintah membentuk tim pencegahan tindak pidana kekerasan seksual di sekolah.
Menurutnya, hal ini perlu sebagai langkah preventif untuk mengantisipasi terjadi perbuatan-perbuatan yang merugikan peserta didik, seperti peristiwa yang terjadi di salah satu sekolah belum lama ini.
“Baru-baru ini lagi viral kekerasan seksual, maka kita rekomendasikan tadi dan kesepakatan miminta kepada pihak dinas untuk segera membentuk tim dan segera melakukan tindakan preventif pencegahan agar supaya tidak terulang lagi,” ungkapnya.
Tak hanya itu saja, Sahlan mengatakan DPRD juga meminta kepada pemerintah dalam hal ini dinas pendidikan untuk terus melakukan memberikan edukasi seksual kepada peserta didik.
“Ya, edukasi perlu dan harus diberikan pendidikan seksual, dan tentu ada sanksinya itu ada di wilayah eksekutif, kami DPRD hanya merekomendasikan untuk segera ditindaklanjuti,” kata Sahlan.
Selain itu, Sahlan menjelaskan Komisi I DPRD Kota Gorontalo meminta kepada dinas pendidikan mencarikan solusi terkait permasalahan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB), yang setiap tahun mengalami masalah pada penerimaan sistem zonasi.
“Tadi juga kami membahas soal PPDB ini penting dalam hal penerimaan siswa baru, disitu biasanya ada sistem online, yang sering ribut adalah sistem zonasi, tadi kami mantapkan bahwa sistem zonasi itu harus lebih transparan,” tambahnya. (adv)