60DTK-Gorontalo: Himpunan Mahasiswa Jurusan (HMJ) Keperawatan Universitas Negeri Gorontalo, akan menggelar aksi protes terkait penetapan Jumriani salah satu perawat di Lampug atas dugaan malpraktik.
Ketua HMJ Keperawatan Tri Susastro mengungkapkan, dirinya menyesalkan putusan yang dijatuhkan kepada Jumriani. Ia meminta, agar kasus ini dikawal terus hingga tuntas.
“Kami merasa kecewa. Sehingganya, kami mengajak seluruh teman-teman yang memiliki profesi perawat, untuk mengawal kasus ini”, ucap Tri kepada wartawan, Sabtu (05/10).
Tri menambahkan, pihaknya menolak keras jika terjadi tindakan kriminalisasi terhadap perawat serta meminta agar aturan perlindungan perawat untuk ditertibkan.
Jumriani ditetapkan sebagai Tersangka
Dilansir dari tribunnews.com, perawat yang dalam keadaan hamil itu ditetapkan sebagai tersangka usai mengobati pasien yang terluka akibat tertusuk paku.
Pasien saat itu sudah mengalami panas tinggi (demam). Jumriani yang merupakan tetangga pasien, diminta untuk memberikan pertolongan medis.
Atas permintaan itu, akhirnya Jumriani memberikan obat penurun demam. Ia pun menyarankan, agar pasien secepatnya dibawa ke rumah sakit. Namun sayang, saran itu tak diindahkan oleh keluarga, hingga pasien meninggal dunia.
Atas kejadian itu, Jumriani dilaporkan ke pihak yang berwajib dan ditetapkan sebagai tersangka dengan beberapa barang bukti yang ditemukan oleh pihak kepolisian Lampung Barat.(efendi/60dtk)
