60DTK, Kabupaten Boalemo – Penyelenggaraan pemungutan suara pemilihan umum (pemilu) serentak tahun 2024 semakin dekat. Jika dihitung, rentang waktu yang tersisa tinggal 23 hari lagi, karena tanggal 14 Februari sudah hari pemungutan suara.
Semakin dekat hari H, dipastikan setiap peserta pemilu, khususnya calon anggota legislatif di tingkat daerah, semakin bergerilya untuk “meraup” suara. Berbagai strategi jitu akan dikeluarkan guna menarik simpati dan dukungan menuju lembaga yang disebut Dewan Perwakilan Rakyat Daerah itu.
Tak ada alasan bagi setiap caleg bersama tim pemenangan untuk menahan strategi-strategi yang sudah disiapkan, meski itu adalah cara-cara yang umum, agar tidak ada rasa penyesalan di kemudian hari.
Di Kabupaten Boalemo, hal ini juga dilakukan oleh salah satu caleg bernama Kisman Abubakar. Apalagi, Kisman berasal dari daerah pemilihan yang disebut-sebut oleh banyak orang sebagai dapil “neraka”.
Bukan tanpa sebab, Ketua DPC PBB Kabupaten Boalemo ini akan bertarung melalui Dapil Boalemo 1 yang mencakup Tilamuta, Botumoito, dan Mananggu. Dapil ini diisi hampir seluruh Ketua Partai Politik dan mereka sudah duduk di parlemen Boalemo hingga beberapa periode.
Fakta ini membuat Kisman Abubakar bersama tim pemenangannya harus bekerja ekstra, terarah, serta terukur, supaya tidak hanya menjadi “penghibur” saja. Apalagi, Ia adalah pendatang dan penantang baru.
Belum lama ini, Kisman Abubakar mengaku telah siap lahir batin untuk bertarung calon lain sesama dapil. Tak sampai di situ, dirinya juga sudah mempersiapkan tim khusus untuk turun ke rumah-rumah masyarakat, guna meminta restu serta dukungan.
“Ya, saya sudah menurunkan tim khusus yang kasat mata, untuk memperoleh dukungan dari masyarakat di Dapil Boalemo 1, Tilamuta-Botumoito-Mananggu. Kan kita tahu, ya ini Dapil 1 menjadi dapil neraka, jadi saya turunkan tim kasat mata agar tidak mudah dibaca oleh lawan,” aku Kisman.
Terlepas dari itu, Kisman Abubakar meyakini bahwa masyarakat Boalemo secara umum sudah cerdas dalam menentukan pilihan. Ia juga menekankan agar siapa saja yang mendapat kursi di DPRD Boalemo supaya benar-benar memperjuangkan aspirasi warga.
“Menjadi anggota DPRD itu harus mampu mendistribusikan keadilan dan harus mau menjadi juru bicara rakyat,” ujarnya.
Pewarta: Andrianto Sanga