60DTK.COM – Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Boalemo meminta para camat dan kepala desa untuk memberikan imbauan kepada masyarakat agar mencegah dan menyudahi konflik di wilayah masing-masing pasca Pilkada Serentak 2024.
Ketua Komisi I DPRD Boalemo, Helmi Rasid mengatakan sudah terjadi dugaan penganiyaan terhadap salah satu pendukung pasangan calon akibat saling hujat antar satu sama lain.
“Para camat dan kepala desa harus terlibat aktif untuk menjaga stabilitas masing-masing wilayahnya. Ingatkan warganya untuk menyudahi saling sindir di media sosial hingga menyinggung personal, bahkan saling adu mulut akibat perbedaan pilihan,” kata Helmi.
Helmi menambahkan, peran aktif kepala desa sebagai ujung tombak pemerintah daerah yang ada di desa, harus lebih aktif lagi mencegah konflik di wilayahnya masing-masing.
“Jangan kepala desa yang jadi pemicu perpecahan di desa. Apalagi sampai mengancam hingga mengintimidasi masyarakatnya, karena tidak mengikuti perintahnya untuk memilih salah satu pasangan calon. Jika persoalan ini terjadi silahkan masyarakat mengadu ke DPRD, nanti kita akan panggil kepala desanya,” tambah Helmi.
Helmi menilai, saat ini kondisi ekonomi Kabupaten Boalemo cukup memprihatinkan. Menurutnya, butuh kekompakan dan kebersamaan masyarakat untuk mengembalikan kestabilan perekonomian di Boalemo.
Sehingga, Helmi mengajak semua masyarakat untuk kembali beraktivitas sebagaimana mestinya karena Pilkada telah usai. Jangan terpecah hanya karena beda pilihan sehingga menjadi korban politik sesaat.
“Saya juga meminta kepada semua calon bupati dan wakil bupati memberikan imbauan kepada seluruh pendukungnya untuk menyudahi pertikaian ini. Agar masyarakat kita akan kembali beraktivitas seperti biasa, dan tidak terjadi lagi konflik antar warga,” pinta Helmi.
Terakhir, Helmi meminta Penjabat Bupati Boalemo untuk melakukan Rapat Forkopimda pasca Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) ini. Dengan tujuan menciptakan kondusifitas dan keamanan daerah.
“Pj Bupati Boalemo juga jangan hanya duduk diam menikmati masa-masa terakhirnya menjabat, pikirkan stabilitas daerah ini. Jangan nanti terjadi konflik antar pendukung, baru semua pada sibuk memberikan imbauan,” tutup Helmi Rasid.
