60DTK.COM – Satuan Tugas (Satgas) Penanganan PMK Provinsi Gorontalo akan memperketat pengawasan lalu lintas ternak di wilayah Gorontalo.
Sekretaris Daerah Provinsi Gorontalo Darda Daraba mengatakan, pengetatan ini seiring dengan adanya temuan PMK di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan.
“Kita harus memperketat lagi lalu lintas ternak yang masuk ke Gorontalo,” jelas Darda saat memimpin Rapat Koordinasi dengan Satgas PMK di Ruang Huyula Kantor Gubernuran Gorontalo, Selasa (2/8/2022).
Penyebaran PMK pada hewan ternak lanjut Darda, dengan cepat merambah ke berbagai daerah. Meski tidak di temukan di Gorontalo, pihaknya akan terus waspada.
Darda menambahkan, ketika suatu wilayah di diagnosa PMK, semua ternaknya tidak boleh keluar daerah. Hal inilah yang menjadi perhatian Satgas PMK supaya kasus yang di Maros tidak merembet ke Gorontalo.
“Koordinasi memang dengan Pemda dan TNI Polri yang ada di daerah tetangga. Pastikan hewan yang masuk ke Gorontalo dalam keadaan sehat dan bebas PMK. Lebih baik kita mencegah sedini mungkin,” pinta Darda.
Sementara itu Sekretaris PMK Provinsi Gorontalo Rusli Nusi menambahkan, sejak beberapa bulan terakhir ini pihaknya telah memperketat lalu lintas ternak di Gorontalo.
Namun demikian kata Rusli, dengan adanya edaran baru dari Satgas PMK Pusat, maka pihaknya akan lebih memperketat lagi lalu lintas hewan di Gorontalo.
“Jadi pengetatan itu sesuai dengan surat edaran untuk ternak. Dari zona meerah sudah di pastikan di larang masuk ke Gorontalo. Dari zona kuning seperti kita masih boleh, karena tidak ada kasus PMK,” tukas Rusli Nusi. (ksm/rls)