60DTK, Gorontalo – Sejumlah peraturan dalam olahraga sepak bola diwacanakan akan mengalami perubahan. Dikabarkan, aturan-aruran ini sementara digodok oleh Federation Internationale de Football Association (FIFA), induk organisasi sepak bola di dunia.
Informasi yang beredar dalam beberapa hari terakhir menyebut ada lima aturan baru yang akan diterapkan dalam sepak bola ke depan, yang dianggap bisa meningkatkan kualitas dari olahraga tersebut.

Aturan pertama adalah durasi waktu setiap pertandingan yang berubah dari 2×45 menit, menjadi hanya 2×30 menit saja.
Aturan kedua adalah soal waktu berhenti saat bola keluar lapangan atau ada pelanggaran. Di aturan baru ini, waktu akan berhenti secara otomatis waktu pertandingan saat bola keluar lapangan atau terjadi pelanggaran. Aturan ini dinilai memungkinkan tak ada lagi masa injury time atau tambahan waktu, dan pemain tidak lagi mengulur-ulur waktu.
Aturan ketiga adalah soal tidak ada lagi lemparan ke dalam. Aturan lemparan ke dalam saat bola keluar lapangan memang masih berlaku. Namun, aturan ini akan diubah dengan tendangan ke dalam, mirip seperti aturan dalam futsal.
Aturan keempat adalah soal jumlah pergantian pemain yang tidak lagi dibatasi. Dalam setiap pertandingan resmi, masing-masing tim dibolehkan melakukan tiga pergantian pemain. Aturan ini mengalami perubahan saat pandemi covid-19 kini, di mana setiap tim bisa melakukan lima kali pergantian. Meski begitu, aturan itu disebut akan kembali mengalami perubahan, tidak lagi batas pergantian pemain.
Adapun aturan terakhir adalah soal ketika dapat kartu kuning, pemain akan dapat skorsing (keluar lapangan) lima menit. Setelah hukuman itu dijalani, pemain baru bisa masuk lagi ke dalam lapangan untuk melanjutkan pertandingan.
Berkenaan dengan beredarnya wacana tersebut, FIFA dalam pernyataan resminya mengaku bahwa mereka belum berniat mengubah aturan yang kabarnya akan diuji coba pada turnamen kelompok umur bernama Future of Football Cup itu.
“FIFA ingin mengklarifikasi laporan keliru yang beredar di media dalam beberapa hari terakhir, mengenai dugaan niat FIFA untuk perubahan eksperimental pada hukum permainan di turnamen pemuda yang dimainkan di Belanda,” tulis FIFA di laman resminya dikutip dari Indosport, Rabu (21/07/2021).
Bahkan, FIFA juga menepis jika aturan-aturan tersebut hanya tinggal ketok palu atau segera diterapkan. Mereka menyebut dalam klarifikasinya bahwa kelima aturan itu belum dirembug dalam tim internal FIFA.
“FIFA dapat mengonfirmasi bahwa saat ini tidak ada niat untuk menguji salah satu perubahan yang dirujuk dalam laporan ini, dan bahwa perubahan ini juga belum didiskusikan baik secara internal di dalam FIFA atau dengan rekan kami di The IFAB,” tambah FIFA dalam keterangannya.
Pewarta: Andrianto Sanga