60DTK-JAKARTA – Maraknya kasus narkoba yang semakin merajalela, membuat pihak Badan Narkotika Nasional (BNN) bekerja ekstra keras dalam menjalankan tugas pemberantasan Narkoba. Senin (25/03/2019)
Melalui Rapat Kerja Teknis (Rakernis) yang dilaksanakan di Fave Hotel, Jakarta, Senin (25/03/2019) kemarin, Deputi Pencegahan BNN Republik Indonesia (RI), Ali Johardi dalam sambutannya menyampaikan bahwa tugas personal yg ada di BNN adalah tugas kemanusiaan.
“Berhadapan langsung dengan orang yg mau menghancurkan bangsa, tugas BNN adalah menyelamatkan bangsa ini dari bahaya penyalagunaan narkoba. BNN berhadapan dengan kekuatan besar yang musuhnya tidak terlihat, yakni para sindikat narkoba yang saat kini bahkan telah menyasar hingga ke desa-desa,” ujar Ali.
Ali menambahkan, untuk mengatasi hal tersebut, berbagai program pun telah diluncurkan, salah satunya program Pencegahan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN). Program ini telah mendapat dukungan dari pemerintah pusat. Hal ini terbukti dengan telah diterbitkannya berbagai regulasi terkait hal ini, seperti Inpres dan Permendagri. Bahkan BNN telah meluncurkan Program Desa Bersinar.
Kepala bidang P2M BNN Provinsi Gorontalo, Muchars Daud mengungkapkan, dengan adanya porgram tersebut, ia berharap peran dari masyarakat untuk mendukung dan melakukan pemberantasan narkoba dapat lebih dipacu lagi.
“Kami BNN Provinsi Gorontalo hanyalah manusia biasa yang tentunya memiliki banyak keterbatasan, sehingganya masyarakat, khususnya generasi muda harus ikut terlibat dalam melakukan pencegahan dan peredaran narkoba itu sendiri,” jelas Muchars.
Sekali lagi Muchars menegaskan, bahwa semua elemen masyarakat harus ikut berperan dalam mengatasi yang narkoba.
“Keterlibatan semua segmen dan sektor, baik pemerintah, masyarakat, swasta, dan pendidikan itu juga sangat penting. Sebab masuknya narkoba ini sudah melalui berbagai jalur dangan cara yang mereka lakukan,” tukasnya.
Pewarta: Moh. Effendi
Editor: Nikhen Mokoginta