60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha meresmikan rumah hunian tetap bagi warga yang tinggal di bantaran sungai dan terdampak program santorini alias proyek penataan kawasan kumuh di wilayah Kelurahan Talumolo, Kecamatan Dumbo Raya, Selasa (20/12/2022).
“Dengan diresmikannya rumah hunian tetap ini, masyarakat yang tadinya menempati rumah di bantaran sungai akan dipindahkan ke rumah hunian yang baru ini,” kata Marten saat acara peresmian.
Marten mengatakan, memang ada kurang lebih 31 rumah yang harus dibangun oleh pemerintah. Namun seluruhnya akan dibangun secara perlahan, dan pada akhir tahun 2022 ini baru ada tujuh rumah yang bisa dibangun.
“Karena baru ada tujuh rumah hunian tetap, yang lainnya kami sudah siapkan rumah hunian sementara. Kami memanfaatkan bangunan sekolah yang disulap sedemikian rupa. Nanti setelah selesai pekerjaannya (proyek santorini), mereka akan dikembalikan lagi tapi dibuatkan rumah hunian tetap,” jelasnya.
Lebih lanjut, Ia menyebut proses relokasi warga yang tinggal di bantaran sungai memang sudah harus dipercepat. Sebabnya, pekerjaan program santorini oleh Pemerintah Pusat rencananya bakal dimulai pada awal 2023 nanti.
“Kami minta masyarakat bisa memahami program yang kami laksanakan. Program ini kalau tidak dilaksanakan sekarang, anggarannya tidak akan turun. Mudah-mudahan program ini berjalan lancar, saat ini proses tendernya sudah akan selesai dan bulan Januari akan dimulai pembangunannya,” pungkasnya.
Diketahui, pada kesempatan ini Marten turut meresmikan rumah bantuan stimulan rumah swadaya sekaligus menyerahkan bantuan dana bergulir program kotaku. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga