60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha melakukan monitoring pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas (PTMT) di dua sekolah di Kota Gorontalo, Senin (4/10/2021).
“Hari ini saya melaksanakan pemantauan pelaksanaan pembelajaran tatap muka terbatas khusus di dua sekolah, yaitu di MTS Negeri Gorontalo, dan SMP Negeri 7 Kota Gorontalo,” ungkap Marten saat diwawancara.
Monitoring tersebut dilakukan dalam rangka memastikan penerapan standar operasional prosedur (SOP) berjalan dengan baik di sekolah-sekolah yang sudah mulai melaksanakan PTM terbatas.
“Ini sangat penting, karena saya ingin memastikan bahwa pelaksanaan PTM terbatas yang sudah kita mulai pada tanggal 27 September ini berjalan sesuai dengan standar operasional (SOP) yang sudah kami tetapkan sebagai pedoman PTM terbatas,” tegasnya.
Hal itu dipandang penting guna memastikan peserta didik maupun tenaga pendidik aman dari penyebaran covid-19.
“Karena apa? Memang di dalam situasi pandemi seperti sekarang kita berharap agar anak-anak siswa mulai dari Paud, TK, SD, SMP, SMA/SMK, bahkan sampai ke perguruan tinggi itu aman dari virus,” pungkasnya.
Selain itu, Ia juga menjelaskan bahwa pembelajaran tatap muka ini dikatakan terbatas, karena pelaksanaanya semua dibatasi. Mulai dari jumlah siswanya, hingga awal dan akhir pembelajaran juga dibatasi.
“Jumlah siswanya kita batasi, dilaksanakan secara sif, jam belajarnya juga dibatasi, siswa dan guru-guru harus divaksin, kemudian tetap memberlakukan protokol kesehatan yang sangat ketat,” imbuhnya. (adv)
Pewarta: Hendra Setiawan