60DTK, Kota Gorontalo – Usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) disebut menjadi salah satu sektor penopang ekonomi Kota Gorontalo. Pasalnya, Ibu Kota Provinsi Gorontalo itu merupakan kota jasa dan perdagangan.
Karena hal itu, Pemerintah Kota (Pemkot) Gorontalo menjadikan UMKM sebagai sektor andalan dalam menggerakkan ekonomi masyarakat.
“Tidak ada sumber daya alam yang bisa kita explore dalam rangka meningkatkan perekonomian,” kata Marten saat menghadiri kegiatan Fashion Show Hulonthalo Art and Crat Festival (HACF) tahun 2022, di Grand Palace Convention Center (GPCC) Kota Gorontalo, Jumat (15/7/2022).
Marten mengatakan, selama ini pemerintah daerah selalu mendorong para pelaku UMKM yang ada bisa naik kelas dari jenis usaha mikro menjadi kecil, kecil menjadi menengah, dan seterusnya.
Tidak sampai di situ, kata Marten, pelaku UMKM ini juga diupayakan melek teknologi alias bisa go digital supaya produk yang mereka hasilkan bisa dipasarkan secara luas.
“Saat kita menghadapi pandemi kemarin, ekonomi kita itu terkontraksi 0,02 persen di tahun 2020. Namun, pada tahun 2021 lalu, ekonomi kita tumbuh baik sehingga ekonomi kita jadi positif karena adanya UMKM ini,” kata Marten.
Ia juga menuturkan jumlah UMKM di Kota Gorontalo dari tahun ke tahun terus meningkat. Berdasarkan data yang Ia paparkan, total UMKM di daerah setempat hanya ada sekitar 6200 unit pada tahun 2014.
“Sekarang, naik lebih dari dua kali lipat. Jumlahnya saat ini lebih dari 13 ribu UMKM, dan itu bergerak di berbagai sektor. Paling banyak di sektor kerajinan dan kuliner,” ungkapnya.
Terkait dengan kegiatan HACF sendiri, Marten berharap ini menjadi wadah dan momen pelaku UMKM di Kota Gorontalo mempromosikan produk-produk yang mereka hasilkan.
“Sehingga ekonomi di Kota Gorontalo akan terus berputar,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga