Masuk Kategori Kritis, Danau Limboto Tarik Perhatian Tim Kajida Wantannas

Plh Sekertaris daerah Iswanta (keempat dari kiri), didampingi pimpinan OPD dilingkup Pemprov Gorontalo, berfoto bersama jajaran Tim Pengkajian Daerah (Kajida) Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) yang dipimpin oleh Mayjen TNI Afanti Uloli selaku Deputi Sisnas sekaligus penangung jawab tim. Kedatangan tim Kajida Wantannas bertujuan untuk menggali dan menghimpun berbagai permasalahan di Provinsi Gorontalo. Khusus di Provinsi Gorontalo sendiri masalah utama yang dihadapi adalah pencemaran lingkungan utamaya terkait danau limboto. (Foto : Nova Humas)

60DTK – KOTA GORONTALO : Tim Pengkajian Daerah (Kajida) Sekretariat Jenderal Dewan Ketahanan Nasional (Wantannas) dipimpin langsung oleh Mayjen TNI Afanti Uloli selaku Deputi Sisnas, melakukan kunjungan kerja ke Provinsi Gorontalo dalam rangka untuk menggali dan menghimpun berbagai permasalahan di Provinsi Gorontalo. Rabu, (20/2/2019) diruang Dulohupa Kantor Gubernur Gorontalo.

Mayjen TNI Afanti Uloli yang juga selaku penanggung jawab Tim mengatakan,khusus di Provinsi Gorontalo sendiri masalah utama yang dihadapi adalah pencemaran lingkungan utamaya terkait danau limboto.

Bacaan Lainnya

“Ini adalah agenda kajian tetap kita. Dimana berbagai permasalahan yang kami tampung dari sini, kami akomodir dan analisis terlebih dahulu. Selanjutnya, akan kami teruskan kepada Presiden untuk mencari solusinya dan kunjungan kami ke Gorontalo fokus kepada masalah lingkungan utamanya danau limboto,” terang  Afanti

BACA JUGA  : Gorontalo Hibahkan Lahan Kanal Tamalate ke Kementerian PUPERA

Provinsi Gorontalo mendapatkan kesempatan pertama sebagai daerah yang dikunjungi selain 12 Provinsi lainnya. Timnya juga menjelaskan memilih danau limboto untuk ditangani karena danau limboto masuk dalam kategori kritis sehingga perlu untuk diselamatkan

“Kenapa danau limboto karena memang kondisinya sekarang cukup kritis sehingga perlu penanganan secara terpadu. Saya melihat juga diberbagai kesempatan pak Gubernur dan jajaran Pemprov Gorontalo telah banyak upaya yang dilakukan untuk menyelamatkan danau limboto ini. Jadi penilaian kami tidak akan efesien jika hanya dari pemerintah daerah saja tapi juga harus ada langkah dari kami pemerintah pusat, masyarakat, para akademisi, media semua kita harapkan berpartisipasi,” terang Jendral berdarah Gorontalo.

Sementara itu Iswanta selaku Plh Sekertaris daerah mengatakan atas nama Pemerintah Provinsi Gorontalo bertarimakasih atas kunjungan dari tim Kajida Wantannas ini. Ia juga memohonkan maaf karena kedatangan tim Kajida bertepatan saat Gubernur, Wagub dan juga Sekdaprov Gorontalo sedang berada diluar daerah

BACA JUGA : BAWASLU : Tambahan Surat Suara Di TPS Hanya 2 Persen

Seperti diketahui kondisi danau Limboto sendiri termasuk wilayah didalamnya yaitu seluas 90.029 Ha, masuk dalam kawasan hutan seluas 25.984 Ha atau sekitar 29% dan luar kawasan hutan sebesar 64.045 Ha atau 71%. Luas lahan kritis dalam kawasan hutan yang perlu direhabilitasi yaitu 13.521 Ha atau 52% dari total kawasan hutan DAS Limboto. Sedangkan untuk lahan kritis luar kawasan hutan yaitu sebesar 25.682 Ha atau 40%.

Kunker yang dipimpin langsung oleh Mayjen TNI Afanti Uloli selaku Deputi Sisnas ini, diterima langsung oleh PLH Sekertaris Daerah Provinsi Gorontalo Iswanta serta unsur pimpinan OPD dilingkup Pemprov Gorontalo.

(rls)

Sumber : Humas Gorontalo Prov

Pos terkait

Tinggalkan Balasan