Meski Sibuk, Idah Syahidah Sempatkan Diri Ambil Sendiri Rapor Anaknya

Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah, saat mengambil rapor ujian semester milik putri bungsunya, Siti Rahma Khirana Habibie, yang bersekolah di MTS Negeri 1 Kota Gorontalo, Selasa (12/01/2021). (Foto: Riri/Humas Pemprov)

60DTK, Gorontalo: Sebagai orang tua, Ketua TP PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah Rusli Habibie, tidak melupakan kewajibannya untuk mengambil rapor anaknya.

Di tengah kesibukan sebagai istri gubernur dan juga anggota DPR RI, Idah tetap menyempatkan waktu mengambil sendiri rapor ujian semester putri bungsunya, Siti Rahma Khirana Habibie, yang bersekolah di MTS Negeri 1 Kota Gorontalo, Selasa (12/01/2021).

Bacaan Lainnya

Dengan datang hanya didampingi sesprinya, Idah tiba di sekolah pukul 10.00 WITA. Tidak seperti kunjungan kerjanya, kedatangannya kali ini sama sekali tak ada perlakuan atau sambutan khusus dari pihak sekolah. Begitu sampai, Idah langsung menuju ke ruang kelas Khirana.

Baca juga: Warga Ikuti Sosialisasi Vaksinasi Covid-19 Dengan Antusias

“Alhamdulillah hari ini saya berkesempatan mendampingi anak bungsu saya, Khirana mengambi rapor. Hal yang sangat menyenangkan bagi saya dan bersyukur di sela-sela aktivitas saya masih diberi waktu mendampingi anak ke sekolah, memperhatikan proses pendidikan mereka,” ujar Idah.

Istri gubernur ini juga mengaku bangga terkait laporan wali kelas atas prestasi sang anak. Walaupun sekarang pelaksanaan belajar tidak dilakukan secara tatap muka karena masih di tengah pandemi, hal itu tidak mengurangi prestasi Khirana.

“Alhamdulillah anak saya walaupun belajar dari rumah, tetap ada pengawasan baik dari saya dan dari guru-gurunya. Dan lebih hebatnya lagi, ada komunikasi dari orang tua dan guru. Sangat membahagiakan juga, tadi Nana (nama panggilan Khirana) dipersilakan untuk tilawah Alquran sebelum mengambil rapor,” paparnya.

Dalam kesempatan itu, tak lupa Idah berpesan kepada seluruh guru untuk tetap semangat dalam menjalankan kewajibannya, walaupun sekarang proses belajar mengajar terkesan susah, karena harus melakukannya dari rumah. (adv/rls)

 

Sumber: Humas Pemprov Gorontalo

Pos terkait