60DTK – Gorontalo : Untuk kesekian kalinya Gubernur Gorontalo Rusli Habibie meminta warganya yang ada di perantauan untuk menunda mudik Ramadan dan jelang Idul Fitri.
Rusli menegaskan, langkah ini harus diambil untuk memutus penularan dan penyebaran kasus corona (covid-19) di Provinsi Gorontalo. Belum lagi kata Rusli, mudik ini sering dilakukan jelang puasa dan lebaran.
“Ini dilakukan untuk menjaga keluarga di rumah. Ibu, ayah, anak, suami, istri, saudara dan tetangga. Ini bukan bentuk pengusiran, akan tetapi kami mohon untuk jangan pulang dulu,” jelas Rusli.
Sejalan dengan hal itu, Rusli meminta kepada Ketua dan Pengurus KKIG pusat, provinsi dan kabupaten/kota untuk menyampaikan kepada masyarakat Gorontalo yang tergabung dalam wilayah yang bersangkutan.
“Hal ini termasuk pelaksanaan tumbilo tohe dan lain-lain. Bahkan Shalat Idul Fitri juga dibatasi, jadi kami akan mengikuti perintah dari Bapak Menteri Agama tersebut,” jelas saat melakukan video conference (vidcon) dengan pengurus KKIG se Indonesia, Selasa (21/04/2020).
Dalam vidcon tersebut, pihaknya juga memaparkan program pencegahan dan penanganan covid-19 kepada pengurus KKIG se – Indonesia dan luar negeri. Ada juga saran dan usulan dari pengurus KKIG, di antaranya kebijakan pelaksanaan ibadah di bulan Ramadan, pembatasan akses keluar masuk, serta penyaluran sembako dan lainnya. (adv)