60DTK, Kabupaten Gorontalo – Aktivitas jual beli ternak di Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, bakal semakin mudah. Hal itu bisa dipastikan setelah pasar hewan yang diinisiasi oleh keluarga besar Nasir Potale, salah satu Anggota DPRD Kabupaten Gorontalo, diresmikan, Kamis (24/02/2024).
Pasar Hewan Limboto tersebut berada di lokasi yang sangat strategis sehingga bisa diakses dengan mudah oleh masyarakat dari Kecamatan Telaga cs hingga Limboto Barat. Lokasi tepatnya di Jalan K.H. Saleh Kadir (ex Jalan Reformasi), Kelurahan Kayubulan, Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo.
Nasir Potale menceritakan, ide pendirian pasar hewan tersebut berawal dari banyaknya aspirasi masyarakat yang Ia terima selama ini. Menurutnya, tak sedikit peternak dan masyarakat umum yang mengaku sulit untuk menjual maupun membeli sapi, kambing, hingga ayam di wilayah Limboto karena tidak adanya pasar hewan di wilayah setempat.
Kondisi ini membuat peternak dan masyarakat mau tidak mau harus pergi ke Kota Gorontalo atau Pasar Pulubala yang jaraknya tidak begitu jauh dari Ibu Kota Kabupaten Gorontalo, demi menjual dan membeli ternak yang dibutuhkan.
Berangkat dari situ, kata Nasir, adiknya menyarankan agar tanah peninggalan bapak mereka, Sance Potale, yang ada di Kelurahan Kayubulan dimanfaatkan sebagai tempat pasar hewan. Saran ini pun mendapat persetujuan hingga akhirnya pasar tersebut bisa berdiri.
“Untuk membangun pasar ini kami kerja sama dengan keluarga Kiu, Pakaya, Sunu, dan keluarga Gani. Pasar ini diharapkan dapat menjangkau wilayah Telaga cs, Limboto, dan Limboto Barat,” ungkap Nasir usai meresmikan pasar tersebut.
“Izin pasar ini sudah keluar. Bahkan Pak Bupati memberikan apresiasi dan akan menjadikan tempat ini sebagai percontohan untuk pembangunan pasar hewan di tempat lain,” tambahnya.
Terkait pengelolaan ke depan, pihaknya akan bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gorontalo. Tak hanya pengelolaan, soal biaya retribusi atau bagi hasil juga masih akan dikonsultasikan dengan OPD tersebut.
“Pasar ini ke depan akan buka setiap hari Selasa dan Kamis. Kalau misalnya ada peternak yang ingin menidurkan hewannya di sini, kita sudah siapkan pakannya. Mereka tidak perlu membawa pulang, karena biasanya transportasi pulang pergi itu mahal,” tandasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga