60DTK, Kabupaten Gorontalo – Bupati Gorontalo, Nelson Pomalingo mendorong semua stakeholder berpartisipasi dalam menjaga kelestarian Hutan Nantu yang masuk dalam kawasan tiga daerah, yakni Kabupaten Gorontalo, Kabupaten Boalemo, dan Kabupaten Gorontalo Utara.
“Kita berharap semua stakeholder menjaga lingkungan di kawasan Hutan Nantu ini. Tidak hanya pemerintah pusat dam provinsi, tapi juga Kabupaten Gorontalo, Boalemo, dan Gorontalo Utara,” ujar Nelson saat menjelajahi kawasan Hutan Nantu, Minggu (15/05/2022).
Ada banyak alasan bupati dua periode itu ingin lingkungan Hutan Nantu tidak rusak. Selain ditumbuhi berbagai macam jenis tumbuhan dan pepohonan besar yang bisa hidup ratusan tahun, hutan ini jadi tempat sekitar 80 jenis hewan seperti babi rusa, kera, anoa, katak, kadal, kartisius, dan lain-lain.
“Hal menarik juga kawasan ini dikelilingi sungai. Sehingga menurut saya hutan ini tidak sekadar melestarikan tumbuhan dan hewan, tapi juga hidrologinya karena mengalirkan airnya ke daerah hilir dan sawah-sawah petani di sana,” tutur Nelson.
Masih terkait dengan pelestarian Hutan Nantu, politis PPP itu membeberkan bahwa di kawasan hutan dengan luas kurang lebih 31 ribu hektare itu akan dibuat tanaman hutan raya (tahura). Luasnya, kata Nelson, sekitar enam ribu hektare.
Ia menuturkan, baik Pemprov Gorontalo dan Pemkab Gorontalo, sangat mendukung adanya tahura tersebut. Pasalnya, itu akan menjadi sentra edukasi, tempat riset, sekaligus kawasan pariwisata bagi masyarakat.
“Baru-baru ini sudah dilakukan penilaian oleh Kementerian Lingkungan Hidup, dan hasilnya sangat layak. Semoga ini segera terealisasi, kami sangat mendukung dan sudah menyiapkan UPTD dan fasilitasnya,” pungkasnya.
Pewarta: Andrianto Sanga