Nelson : Idul Fitri, Momen Kembali Fitrah dan Suci

Bupati Kabupaten Gorontalo, Nelson Pomalingo (kiri) saat memasuki Masjid Baiturrahman Limboto untuk melaksanakan salat id, Rabu (5/06/2019). (Foto - Humas Pemkab Gorontalo)

60DTK-KABGOR – Ketua Dewan Masjid Indonesia (DMI) Gorontalo, Nelson Pomalingo mengatakan, momentum Hari Raya Idul Fitri 1440 H memiliki makna yang sangat besar, yakni di mana manusia kembali pada fitrahnya dan kesucian.

Menurutnya, Hari Raya Idul Fitri 1440 H yang jatuh pada hari ini, Rabu (5/06/2019), adalah suatu kemenangan yang diraih melalui usaha yang cukup berat. Mengingat, sebelum dapat menikmati idul fitri sendiri, pemeluk agama Islam di diharuskan untuk menjalankan ibadah puasa selama satu bulan penuh.

Bacaan Lainnya

Baca juga : Ini Penyebab Arab Saudi Hari Raya Lebih Dulu Dari Indonesia

“Manusia lahir dia suci. Tapi pada saat perjalanannya, di situlah potensi manusia dua, yakni menjadi malaikat atau menjadi setan,” imbuh pria yang juga Bupati Kabupaten Gorontalo itu, usai melaksanakan salat id di Masjid Baiturrahman Limboto, pagi tadi.

Ia juga mengatakan, bulan ramadan yang baru saja pergi meninggalkan umat islam, adalah waktu yang tidak hanya mengajarkan setiap manusia untuk dapat menahan lapar dan dahaga, melainkan juga menahan nafsu yang melekat pada manusia.

“Di sanalah disebut kemenangan itu. Kemenangan dalam arti kita bisa menghajar nafsu, menghajar ‘setan’ sehingga kita kembali suci lagi. Itulah kemenangan hakiki yang kita dapatkan,” ucap Nelson.

Dalam kesempatan wawancara tersebut, Nelson pun mengajak masyarakat khususnya di Kabupaten Gorontalo untuk menjadikan perayaan idul fitri kali ini dapat dihadikan sebagai modal menuju waktu yang akan datang.

“Jadi, jangan nanti setelah idul fitri. Tapi bagaimana bertahan dan terus berkelanjutan,” tutupnya.

 

 

Pewarta : Andrianto Sanga
Editor : Nikhen Mokoginta

Pos terkait