60DTK, Editorial – Olahraga merupakan aktivitas fisik, yang memiliki banyak manfaat untuk tubu.. Aktivitas ini jika dilakukan secara rutin, banyak manfaat akan dirasakan. Tidak hanya untuk sekarang, tetapi manfaatnya bisa dirasakan saat tua nanti. Aktivitas fisik merupakan suatu hal yang penting bagian dari gaya hidup yang dijalani sekarang.
Banyak yang berolahraga untuk kebutuhan fisiknya saja, menjadikan olahraga sebagai cara untuk membantu menjaga kesehatan tubuh. Seperti menurunkan berat badan dan untuk menyembuhkan suatu penyakit yang diderita.
Pernah kah kita berfikir, mengapa tidak dicegah dari sekarang? Jika kita lakukan hal tersebut dari sekarang, manfaatnya akan 100% kita rasakan untuk mencegah berbagai penyakit masuk dalam tubuh kita.
Olahraga membantu menjaga kesehatan mental dan fisik. Pada suatu waktu, para ilmuwan percaya bahwa hanya latihan aerobik yang memiliki manfaat kesehatan. Tetapi sekarang bukti menunjukkan, segala jenis olahraga memiliki manfaat, terutama untuk orang dewasa setengah baya dan lebih tua (Taylor, S. E. (2018). Health Psychology).
Manfaat kesehatan dari olahraga sangat besar. Hanya 30 menit latihan sehari dapat mengurangi risiko beberapa penyakit kronis, termasuk penyakit jantung, diabetes, dan beberapa jenis kanker. Latihan mempercepat penyembuhan luka pada mereka yang mengalami cedera (Emery, Kiecolt-Glaser, Glaser, Malarkey, &Frid, 2005), dan dapat menjadi penting untuk pemulihan dari cacat, seperti patah tulang pinggul (Resnick et al.,2007).
Berapa lama Olahraga yang dibutuhkan ?
Dewasa normal 30 menit atau 20 menit atau lebih untuk aerobik lari, sepeda, lompat tali, berenang, hal ini dilakukan cukup 3 hari dalam seminggu. Lansia apakah perlu? Sangat diperlukan sekali lansia untuk menjaga psikis dan fisik mereka lebih terjaga. Tetapi untuk lansia, durasi waktunya lebih rendah dibandingkan dengan dewasa. Hal itu disesuaikan dengan kemampuan, aktivitasnya bisa dilakukan seperti aktivitas berjalan ringan yang tidak memberatkan.
Beberapa manfaat Fisik akan kita dapatkan (Taylor, S. E. (2018). Health Psychology):
- Membantu mengontrol berat badan
- Mengurangi resiko penyakit jantung
- Meningkatkan kekuatan dan efisiensi jantung
- Mengurangi resiko kanker
- Memperkuat tulang dan otot
- Mengurangi denyut jantung dan tekanan darah
- Meningkatkan HDL (kolestrol baik)
- Meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh
- Mendorong pertumbuhan neuron baru di otak.
Selain Fisik yang Sehat, Psikis Juga Ikut Sehat?
Dengan rutin berolahraga, kita akan mendapat banyak manfaat untuk kesehatan fisik. tetapi ternyata, olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan fisik, tetapi sangat baik juga untuk psikis yaitu (Ogden, 2012):
Kualitas tidur kita meningkat, lebih tenang
Jika kamu kesulitan mendapatkan tidur malam yang nyenyak, olahraga juga dapat membantu. Aktivitas fisik meningkatkan suhu tubuh, yang dapat memiliki efek menenangkan pada pikiran, yang menyebabkan kamu bisa lebih banyak tidur. Olahraga juga membantu mengatur ritme sirkadianmu. Sirkandian adalah jam alarm bawaan tubuh kita yang mengontrol kapan kita merasa lelah dan kapan kita merasa waspada.
Meskipun tidur yang lebih baik adalah manfaat psikologis dari olahraga, para ahli merekomendasikan untuk tidak berolahraga mendekati waktu tidur.
Mengontrol suasana hati agar lebih tenang
Olahraga intens dapat memicu otak melepaskan neurotransmitter yaitu hormon endorfin. Endorfin bertugas mengirim pesan kepada tubuh untuk menghilangkan rasa sakit dan juga mengurangi stres.
Dampak positif pada endorfin pada tubuh ditafsir memiliki efek yang sama dengan morfin. Euforia yang timbul setelah olahraga secara intens membuat Anda merasa lebih berenergi dan bersemangat.
Karena efeknya membuat suasana hati lebih bahagia, olahraga menjadi antidepresan untuk menangani depresi dan kecemasan pada seseorang.
Tidak hanya endorfin saja, otak juga menstimulasi pelepasan hormon dopamin, serotonin, dan noradrenalin. Ketiganya berperan penting dalam mengatur suasana hati.
Meningkatkan suasana hati dengan olahraga rutin dapat memicu pelepasan serotonin. Serotonin dapat memperbaiki nafsu makan dan juga mengatur siklus tidur. Dua efek tersebut menjadi faktor penting untuk menurunkan tingkat depresi.
Memperkuat fungsi kognitif
Dari membangun kecerdasan hingga memperkuat memori, olahraga meningkatkan kekuatan otak dalam beberapa cara. Studi pada tikus dan manusia menunjukkan bahwa latihan kardiovaskular menciptakan sel-sel otak baru. Suatu proses yang disebut neurogenesis, dan meningkatkan kinerja otak secara keseluruhan.
Ini juga mencegah penurunan kognitif dan kehilangan memori dengan memperkuat hippocampus, bagian otak yang bertanggung jawab untuk memori dan pembelajaran. Studi juga membuktikan bahwa aktivitas fisik meningkatkan kreativitas dan energi mental.
Mengurangi Stress
Manfaat untuk kesehatan mental dari olahraga adalah mengurangi tingkat stres. Meningkatkan detak jantungmu sebenarnya dapat membalikkan kerusakan otak yang disebabkan oleh stres dengan merangsang produksi neurohormon seperti norepinefrin.
Hal ini yang tidak hanya meningkatkan kognisi dan suasana hati tetapi juga meningkatkan pemikiran yang diselimuti oleh peristiwa stres. Olahraga juga memaksa sistem saraf pusat dan simpatik tubuh untuk berkomunikasi satu sama lain, meningkatkan kemampuan tubuh secara keseluruhan untuk merespons stres.
Peningkatan harga diri dan kepercayaan diri
Dari meningkatkan daya tahan hingga menurunkan berat badan dan meningkatkan tonus otot, tidak ada kekurangan pencapaian fisik yang dihasilkan dari olahraga teratur. Olahraga dapat membantu menurunkan berat badan, mengencangkan tubuh, dan mempertahankan cahaya serta senyum yang sehat.
Kamu mungkin merasakan dorongan halus namun signifikan dalam suasana hati saat pakaianmu terlihat lebih menyanjung dan kamu memproyeksikan aura kekuatan yang meningkat. Semua pencapaian itu semuanya dapat meningkatkan harga diri dan kepercayaan diri yang menyertainya. Seiring dengan kondisi fisik yang membaik, kamu mungkin bisa lebih menghargai diri sendiri.
Orang dewasa melaporkan kurangnya waktu, stres, gangguan dalam kegiatan sehari-hari, dan kelelahan sebagai hambatan untuk berolahraga. Solusi yang harus mereka lakukan adalah mengatur waktu 30 menit untuk aktivitas olahraga tersebut.
Beberapa solusi buat pemilihan tempat yang baik (Taylor, S. E. 2018) untuk membuat kita lebih nyaman dalam melakukan aktivitas tersebut, yaitu dengan memilih Lingkungan yang aman dan mudah diakses, serta disaraknkan juga kita memiliki dukungan sosial seperti tetangga atau teman atau keluarga yang bisa diajak olahraga bersama. Hal ini akan sangat membantu kita agar kita lebih semangat untuk melakukan aktivitas tersebut.
Satu hal yang paling penting untuk aktivitas ini, dimana kita harus memilih olahraga yang paling kita sukai dan olahraga yang cocok dengan keadaan diri kita. Seperti jogging, senam aerobic, Zumba, badminton atau hal lain sebagainya.
Yuk mari menyempatkan waktu untuk olahraga, karena dengan olahraga akan lebih banyak manfaatnya yang akan kita rasakan.
Penulis: Nur Asra Paputungan (Mahasiswa S2 Profesi Klinis Psikologi Universitas Padjadjaran Bandung)