60DTK, Gorontalo – Hidup dengan jabatan sebagai gubernur dengan harta yang melimpah tidak membuat Rusli Habibie bersikap seperti raja. Kesederhanaan dan keramahannya terhadap warga Gorontalo selalu ia tunjukkan. Seperti yang terlihat pada Senin dini hari, (26/10/2020).
Kala itu jam sudah menunjukkan pukul 00.30 WITA, Rusli baru selesai memimpin acara internal Partai Golkar di kediaman pribadinya. Sebelum beranjak ke Rumah Jabatan, ditemani sopir dan ajudan Ia berkeliling melihat susana Kota Gorontalo.
Matanya tertuju pada salah seorang pedagang somay keliling yang berjualan dengan gerobak motor di Kawasan Bundaran Hulondalo Indah, Kota Gorontalo. Mobilnya sudah melintas sekitar 10 meter, Ia meminta sopir menghentikan kendaraan dan berjalan mundur.
“Jualan apa mas? Laris enggak nih?,” sapa Rusli membuka percakapan.
Tidak begitu jelas suara penjual somay saat memperkenal diri. Ia berasal dari Jawa Timur. Ia bersama istri tinggal (ngontrak) di jalan Bengawan Solo, Kota Gorontalo. Gerobak motor yang Ia bawa bukan miliknya, Ia hanya mengambil upah sepertiga dari jualan yang laku terjual.
“Yaa lumayan pak. Biasanya kalo laris saya bisa dapat fee Rp90.000 sekali jualan. Kalo sepi yaa bisa di bawah itu,” jelasnya.
Pedagang tersebut mengaku senang berjualan di Gorontalo. Kepada Rusli, Ia berujar jika Gorontalo aman bagi perantau sepertinya. Meski begitu, dampak ekonomi dari pandemi Covid-19 turut berpengaruh terhadap hasil jualannya.
Sebelum berpisah, Gubernur Rusli meminta ajudannya Bripka Roman Sunge untuk menyerahkan beberapa lembar uang seratus ribuan. Ia berharap jajanan si penjual somay lancar dan laris manis. (adv)
Sumber: humas.gorontaloprov.go.id