PDIP Minta Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Baiknya Dipercepat

Pasangan Presiden dan Wakil Presiden terpilih (Jokowi-Ma’ruf) pada Pemilu 2019 kemarin. Foto: Istimewa

60DTK-Nasional: Kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Pareira setuju dengan usulan Presiden Jokowi terkait dengan percepatan pelantikan presiden terpilih pada Pemilu 2019 kemarin.

Sebelumnya, pelantikan Jokowi-Ma’ruf direncanakan dilakukan pada tanggal 20 Oktober mendatang. Namun, politikus PDIP itu tidak setuju karena tanngal yang dimaksud jatuh pada hari Minggu.

Bacaan Lainnya

Adapun alasan lain menurut Andreas, jika pelantikan tidak dilakukan secepat mungkin, maka akan terjadi kekosongan kekuasaan. Sebab lanjutnya, masa jabatan Jokowi-JK akan berakhir pada tanggal 19 Oktober nanti.

“Masa jabatan preiden 5 tahun. Kalau tidak dilantik sebelumnya, maka akan terjadi kekosongan kekuasaan. Tapi kalau dilantik setelah tanggal 20, artinya terjadi vacum of power antara berakhirnya massa jabatan dan hari pelantikan”, kata Andreas dilansir dari merdeka.com, Senin (30/09).

Keadaan ini menjadi dilematis menurut Andreas, karena Ia yakin alasan percepatan pelantikan ini tentu menuai polemik publik. “Karena 20 Oktober jatuh pada hari Minggu. Kalau mau maju tidak dipahami, tapi kalau mundur maka akan terjadi kekosongan kekuasaan”, tambahnya. (rds/60dtk)

Pos terkait