60DTK, Kota Gorontalo – Aliansi Pelaku Seni dan UMKM Provinsi Gorontalo melalui DPRD Provinsi Gorontalo meminta kepada pemerintah daerah supaya tidak lagi memperpanjang PPKM.
Alasannya, aliansi itu melihat bahwa penerapan PPKM yang berlangsung sampai hari ini sangat berdampak terhadap ekonomi para pelaku seni dan UMKM yang ada di kabupaten dan kota di Tanah Serambi Madinah tersebut.
“Pernyataan sikap kami adalah kami menolak diperpanjang PPKM di Gorontalo, karena ini sangat berdampak kepada kami,” ujar Koordinator Aliansi Pelaku Seni dan UMKM Provinsi Gorontalo, Hamzah Ahmad Moses, usai audiensi dengan Komisi II Deprov Gorontalo, Senin (13/09/2021).
Menurut Hamzah, Gorontalo tidak cocok dengan penerapan PPKM. Salah satu alasannya karena tingkat keramaian di Gorontalo belum sebanding dengan daerah-daerah lain seperti yang ada di Pulau Jawa.
“Kalau permintaan kami diterima, kami siap tidak menerima kompensasi dari pemerintah. Untuk prokes juga kami akan jalankan, malahan kami usulkan di setiap tempat usaha ada petugas kesehatan. Bahkan kami siap memfasilitasi tempat untuk vaksin,” tegasnya.
Menanggapi permintaan ini, Ketua Komisi II Deprov Gorontalo, Espin Tulie menilai bahwa masukan dari aliansi itu sangat baik.
Selain membantu banyak orang, usulan ini juga bisa membantu pemerintah, khususnya dalam upaya percepatan vaksinasi covid-19.
Ia juga mengaku bahwa pihaknya sudah menerima dan mencatat aspirasi dari pelaku seni dan UMKM. Selanjutnya, mereka akan melakukan koordinasi dan mengundang satuan tugas (satgas) covid-19 di tingkat Provinsi Gorontalo dan Kota Gorontalo.
“Termasuk juga kita akan melakukan koordinasi dengan Forkopimda, karena di dalam satgas ini ada TNI, polri, Dikes, BPBD, dan sebagainya,” tandasnya. (adv)
Pewarta: Andrianto Sanga