60DTK, Gorontalo – Pemerintah Provinsi Gorontalo menyalurkan bantuan kepada korban banjir di Desa Juriya, Kecamatan Bilato, Kabupaten Gorontalo.
Bantuan itu secara simbolis diserahkan Gubernur Gorontalo Rusli Habibie yang didampingi Ketua Tim Penggerak PKK Provinsi Gorontalo, Idah Syahidah, Rabu (5/8/2020).
“Akhir-akhir ini curah hujan cukup tinggi dan berlangsung dalam waktu cukup lama. Sehingga menyebabkan banjir di beberapa wilayah Gorontalo, ada di Bone Bolango, Kota Gorontalo, Kabupaten Gorontalo, dan Boalemo,” ujar Rusli Habibie.
Kondisi tersebut kata Rusli, diperparah lagi oleh kerusakan hutan akibat penebangan liar dan aktivitas penambangan illegal. Pada kesempatan itu Rusli mengajak masyarakat untuk lebih mawas diri menjaga kelestarian alam dengan tidak membuang sampah sembarang tempat dan tidak merusak alam.
“Di Desa Juriya ini saya tahu dulu bahkan mungkin sampai sekarang ada penambang-penambang illegal, ini yang harus kita hentikan. Tolong jangan saling menyalahkan dan menuding, tapi mari kita cari solusinya bersama-sama,” pinta Rusli.
Selain menyerahkan bantuan kepada warga yang terkena dampak banjir, pada kesempatan itu Rusli juga menerima masukan dari pemerintah desa untuk pembangunan tanggul. Masukan tersebut nantinya akan diperjuangkan oleh Gubernur untuk memperoleh alokasi anggaran dari pemerintah pusat.
“Senin depan saya akan memaparkan kepada Menteri PPN/Kepala Bappenas salah satunya tentang program penanganan banjir. Doakan perjuangan kami berhasil, karena anggaran provinsi dan kabupaten/kota tidak cukup untuk membangun tanggul yang anggarannya ratusan miliar,” tutup Rusli.
Jumlah warga terkena dampak banjir akibat luapan Sungai Paguyaman yang terjadi pada Senin (3/8/), sebanyak 259 kepala keluarga dengan total 891 jiwa.
Bantuan yang diserahkan antara lain berupa beras, lauk pauk, makanan anak, tikar, dan selimut. Selain bantuan tersebut, Pemerintah Provinsi Gorontalo juga membangun dapur umum dan memberikan layanan makanan siap saji kepada korban banjir. (adv/rls)