60DTK-Blitar: Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardi Waluyo Kota Blitar, ditunjuk oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur sebagai rumah sakit rujukan apabila ada pasien yang terjangkit virus corona.
Menanggapi hal itu, Plt. Walikota Blitar, Santoso pun melakukan Inspeksi Mendadak (Sidak) guna memastikan sejauh mana kesiapan yang sudah dilakukan oleh RS milik Pemerintah Kota (Pemkot) Blitar tersebut, jika memang nantinya ada pasien yang terdampak virus corona dan dirujuk ke RS tersebut.
Baca juga: Polres Trenggalek Pantau Stok Masker Sebagai Upaya Penanggulangan Corona
“Jadi, RS Mardi Waluyo Blitar sudah melakukan persiapan, mulai tempat isolasi dan berbagai peralatan yang dibutuhkan oleh tenaga medis itu sendiri, serta sudah sesuai standar World Health Organization (WHO),” ujar Santoso kepada wartawan, usai melakukan sidak, Kamis (5/03/2020).
Santoso pun membeberkan, dari hasil Sidak yang pihaknya lakukan, terlihat memang sudah ada berbagai hal yang disiapkan oleh pihak RSUD Mardi Waluyo, mulai pintu masuk sampai keluar ruangan isolasi, yang diusahakan untuk bisa sesuai standar.
Lihat juga: Virus Corona, Bupati Blitar Mengajak Masyarakat Untuk Pola Hidup Sehat
“Secara umum, RS Mardi Waluyo, baik tenaga medis maupun peralatan, sudah siap dan sesuai standar WHO,” ujarnya.
Meski begitu, Ia menghimbau kepada masyarakat Kota Blitar, untuk tidak panik berlebihan, hingga memborong sembako dan masker dengan jumlah yang juga berlebihan.
Baca juga: Harga Melonjak Karena Corona, Bupati Tulungagung Pimpin Sidak Ke Toko Dan Apotek
“Sebenarnya tidak perlu dengan tingkat kepanikan seperti itu. Yang penting jika ada tanda – tanda, segera dilaporkan supaya ditangani oleh ahlinya. Insyaallah RS kita sudah dipersiapkan dengan baik seperti yang kita lihat tadi,” pungkas Santoso. (adv/hms)
Pewarta: Achmad Zunaidi
