Pemkot Gorontalo Alokasikan Anggaran Jaminan Kesehatan Bagi Masyarakat

Kerjasama Pemkot Gorontalo dengan BPJS Kesehatan
Wali Kota Gorontalo, Marten Taha (kanan) saat mendatangani kerja sama dengan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Gorontalo, di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Rabu (14/10/2020). Foto: Istimewa

60DTK, Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo  mengalokasikan anggaran Rp. 4 Miliar lebih melalui APBD-P tahun 2020, untuk jaminan kesehatan bagi masyarakat. Anggaran itu dikhususkan bagi masyarakat yang belum tercover, termasuk bagi mereka dalam kategori Penerima Bantuan Iuran (PBI).

Ini dibuktikan Pemerintah Kota Gorontalo dengan menjalin kerjasama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan cabang Gorontalo, di Aula Kantor Wali Kota Gorontalo, Rabu (14/10/2020).

“Kerjasama ini dilakukan dalam semangat saling menguntungkan dengan cara yang efektif dan efisien serta bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Wali Kota Gorontalo, Marten Taha dalam sambutannya.

“Pemerintah kota Gorontalo telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp. 4.199.089.150 melalui dokumen APBD-P tahun 2020 sebagai iuran jaminan kesehatan bagi masyarakat kota Gorontalo untuk 3 bulan terhitung tanggal 1 Oktober sampai dengan 31 Desember 2020,” lanjutnya.

Baca Juga: Marten Taha: Kita Tidak PSBB, Tapi Mari Kita Laksanakan Seperti PSBB

Untuk itu, ia sangat berharap dengan adanya kerjasama ini dapat memberikan pelayanan kesehatan bagi masyarakat Kota Gorontalo. Sehingga mereka yang terhitung dalam kategori kurang mampu, dapat menerima pelayanan kesehatan yang layak.

“Kami berharap melalui kerjasama dengan BPJS kesehatan cabang Gorontalo pelayanan kesehatan bagi masyarakat kota Gorontalo meningkat menjadi lebih baik,” harapnya.

Baca Juga: Marten Taha: Hindari Zina Dan Miras Dengan Perbanyak Baca Quran

Selain menjalin kerjasama dengan BPJS Kesehatan, Pemkot juga melakukan kerjasama dengan Politeknik Kesehatan dengan tujuan tercapainya penyelenggaraan pendidikan, pelatihan, pengkajian, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Serta pengembangan kelembagaan dalam peningkatan sumber daya manusia di Kota Gorontalo.

“Sebagaimana kita ketahui bersama bahwa perguruan tinggi merupakan lembaga yang sangat strategis dalam mendorong percepatan pembangunan daerah dan masyarakat,” jelasnya.

Sehingganya, ia berharap Politeknik Kesehatan Kemenkes Gorontalo dapat mengambil peran dan memberikan kontribusi terbaik bagi percepatan pembangunan di kota Gorontalo melalui kegiatan Tri Dharma Perguruan Tinggi. (adv)

Pewarta: Hendra Setiawan

Pos terkait