60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha memimpin rapat Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) bersama Bank Indonesia perwakilan Gorontalo, di Aula Banthayo lo Yiladia, Senin (27/11/2023).
Rapat ini khusus diagendakan Marten Taha guna menyusun peta jalan atau road map implementasi elektronikasi transaksi pemerintah daerah tahun 2021–2025, dengan tujuan utamanya adalah pencapaian target sasaran yang telah ditetapkan sebelumnya.
“Kuncinya bagaimana kita bisa melakukan koordinasi benar-benar bisa melaksanakan tugas dengan baik, dan saling berkomunikasi. Apalagi kita didukung sepenuhnya oleh Bank Indonesia, sehingga bisa memperoleh prestasi yang tinggi dalam ajang championship percepatan digitalisasi daerah,” ungkap Marten.
Memang Marten mengakui, dalam hal pemanfaatan elektronisasi transaksi pemerintah daerah, Gorontalo masih kalah bersaing dengan daerah-daerah lain seperti Makasar, Manado, Samarinda, dan lain-lain.
Meski begitu Marten mengatakan, tak menutup kemungkinan Kota Gorontalo ke depannya, bisa memperoleh prestasi dalam bidang tersebut, mengingat kerja sama TP2DD yang selama ini sudah sangat baik.
“Wilayah Indonesia bagian timur, Kota Gorontalo sendiri itu berada pada urutan kedua dalam digitalisasi ini, namun digitalisasi ini tidak bisa dimaksimalkan dengan baik, tentunya menjadi tantangan besar bagi kita buat Pemerintah Kota Gorontalo,” tegasnya.
“Mari kita terus berbenah dan paling tidak dapat mempertahankan apa yang telah kita capai beberapa waktu yang lalu. Jika perlu kita tingkatkan dan memaksimalkan upaya-upaya kita di dalam meningkatkan transaksi,” sambungnya.
Marten juga menambahkan, hingga saat ini Pemerintah Kota Gorontalo telah melakukan transaksi nontunai itu sudah 100 persen, baik menggunakan sistem pembayaran semi digital maupun kanal digital. (adv)
Pewarta: Hendra Usman