60DTK, Kota Gorontalo – Wali Kota Gorontalo, Marten Taha memastikan bahwa di tahun 2023 ini, tenaga honor di lingkungan pemerintahannya tak ada yang diberhentikan akibat kebijakan Kemenpan RB.
Marten mengatakan, memang keputusan untuk menghapus tenaga honorer ini sudah disampaikan oleh Kemenpan RB. Hanya saja setelah diperjuangkan oleh pemerintah, penghapusan tenaga honorer tersebut ditunda hingga Desember mendatang.
“Jadi honorer tetap ada, karena banyak sekali aspirasi dari daerah sehingga Menpan memperjuangkan untuk bisa direvisi undang-undangnya melalui pembahasan di Komisi 2 DPR RI, dan alhamdulillah itu diterima sehingga tahun 2023 belum ada penghapusan,” ungkap Marten, Selasa (12/09/2023).
Marten mengatakan, keputusan ini telah mematangkan niat pemerintah untuk kembali mengalokasikan anggaran untuk tenaga honor melalui APBD perubahan tahun 2023.
“Sehingga kami tetap dalam perubahan APBD ini tetap mengalokasikan untuk honor atau gaji daripada para tenaga-tenaga honorer,” jelasnya.
Meski demikian, Marten juga berharap para tenaga honorer ini akan dialihkan menjadi tenaga PPPK di tahun 2023, sehingga sedikit mengurangi beban pemerintah daerah dalam hal pembayaran gaji.
“Jadi mereka itu mungkin bisa ditetapkan pada akhir tahun 2023 atau pertengahan tahun 2024. Artinya, penggajian mereka nanti mulai semester kedua tahun 2024, jadi sisi APBD dengan format APBD yang ada sekarang saya yakin itu masih mampu,” ujarnya. (adv)
Pewarta: Hendra Usman