Pemkot Gorontalo Perkuat Pengembangan Program Smart City Melalui Bimtek

Sekda Kota Gorontalo, Ismail Madjid saat membuka kegiatan bimbingan teknis (bimtek) tahap 1 penyusunan master plan program smart city Kota Gorontalo, Rabu (5/07/2023). (Foto: Kominfo)

60DTK, Kota Gorontalo – Pemerintah Kota Gorontalo, melalui Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo, menggelar bimbingan teknis (bimtek) tahap 1 penyusunan master plan program smart city Kota Gorontalo. Bimtek ini berlangsung di Hotel Damhil, Rabu (5/07/2023).

Kegiatan yang dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Gorontalo, Ismail Madjid itu guna memaksimalkan penyusunan master plan pada program smart city Kota Gorontalo.

Bacaan Lainnya

Pasalnya, dari beberapa program seperti smart governance dan aplikasi umum yang digunakan oleh Dinas Kominfo dan Persandian, Pemerintah Kota Gorontalo menilai belum cukup untuk mengembangkan program smart city.

“Penyusunan master plan program smart city Kota Gorontalo tahun 2023 ini tentu bukan hanya menjadi tanggung jawab Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo saja. Akan tetapi membutuhkan dukungan seluruh unsur, baik itu dari Kementerian Kominfo RI, perguruan tinggi, dan lebih khusus peran serta seluruh OPD di lingkungan Pemerintah Kota Gorontalo,” jelas Kepala Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo, Daud Panigoro.

“Apalagi kita ketahui bersama, berbicara soal program smart city ini, Pemerintah Kota Gorontalo sendiri jauh sebelumnya sudah melaksanakannya. Maka dari itu, sangat penting bagi kita semua untuk lebih memperkuat program tersebut melalui bimbingan teknis seperti ini,” tambahnya.

Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Gorontalo, Ismail Madjid menjelaskan, berdasarkan informasi yang telah disampaikan, pemerintah sendiri memahami kondisi pembangunan eksiting di Kota Gorontalo, terutama dalam hal integrasi internal yang masih memiliki berbagai kekurangan yang perlu diatasi.

“Beberapa di antaranya tentang kurangnya pemahaman dan keterampilan teknologi informasi di kalangan ASN, kurangnya SOP dan proses bisnis yang terstandardisasi, serta tentang kurangnya pemahaman tentang penerapan SPBE, sebagaimana yang dituntut dalam Peraturan perundang-undangan,” bebernya.

Meski demikian, lanjut Ismail, Dinas Kominfo dan Persandian Kota Gorontalo sudah berkolaborasi dengan Dinas Kominfo lainnya termasuk Kementerian Kominfo RI, melalui program BPSDM-P, serta beberapa kali melaksanakan pelatihan melalui program DTS-GTA di Kota Gorontalo, untuk meningkatkan SDM yang berkemampuan 4.0.

Oleh karena itu, Ia menegaskan untuk mengatasi tantangan ke depan, diperlukan kolaborasi yang erat antara semua pihak terkait, mulai dari pemerintah, swasta, hingga masyarakat.

“Baik itu melalui program pelatihan internal di daerah, maupun melalui program DTS Kementerian Kominfo RI. Kami juga akan mengambil langkah-langkah strategis untuk memperbaiki dan menyelaraskan infrastruktur teknologi informasi di seluruh OPD, dengan mengadopsi pendekatan terpadu dan terintegrasi,” tutup Sekda. (adv)

 

Pewarta: Hendra Usman

Pos terkait